Aliansi Mahasiswa Pasbar Demo Bupati: Tindak Pabrik Sawit yang Permainkan Harga TBS di Masa Pelarangan Ekspor CPO
PASAMAN BARAT (20/5/2022) - Puluhan mahasiswa Pasaman Barat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pasbar, mengecam tindakan pabrik-pabrik sawit yang memanfaatkan isu tentang larangan ekspor produk minyak sawit dan CPO, sehingga memutuskan harga Tandan Buah Segar (TBS) secara sepihak.
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi menjawab tuntutan Aliansi Mahasiswa Pasbar, mengucapkan terimakasih atas aspirasi yang disampaikan mahasiswa itu. Ia mengatakan, hal tersebut juga merupakan sebagai upaya menjawab secara langsung permasalahan yang disampaikan sekaligus sebagai instrospeksi bagi dirinya sebagai pimpinan daerah.
"Saya yakin dan percaya, apa yang disampaikan mahasiswa ini adalah demi kepentingan kita semua. Apapun yang kalian sampaikan, juga sebagai introspeksi saya dalam membangun Pasbar," ucap Hamsuardi saat menerima aspirasi mahasiswa dalam aksi damai, di depan kantor bupati dan berlanjut di gedung DPRD Pasbar, Jumat.
Mengenai tenggang waktu yang diberikan atas tuntutan tersebut, lanjutnya, tidak bisa diselesaikan dalam tujuh hari. Ia meminta kelonggaran waktu, karena menyelesaikan sebuah permasalahan yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak tentu tidak mudah.
Baca juga: Harga Sawit Anjlok, Warga Nagari Koto Sawah Ngadu ke DPRD Pasbar
"Kami mendapat kabar, harga sawit menurun pada hari Sabtu sebelum lebaran. Sudah kita cek ke beberapa pabrik, bahkan ada satu pabrik yang tidak membongkar sawit lebih kurang 300 truk yang menyebabkan terjadinya hal ini."
"Buah yang menumpuk, ada yang tidak terjual dan lain sebagainya. Pemkab Pasbar bersama DPRD akan menindaklanjuti secara tegas, sebagai jawaban atas poin tuntutan pertama dan kedua," ujar Hamsuardi.
Selain sawit, harga pupuk di Pasbar juga mengalami kendala. Biasanya berkisar diantara harga Rp180 ribu, saat ini mencapai Rp400 ribu. Seperti permasalahan sawit, permasalahan harga pupuk juga harus ditindaklanjuti.
"Insya Allah, hari ini juga kita akan ke lapangan untuk meninjau secara langsung. Berapa harga beli, berapa dia jual, dan kemana akan dia jual. Kepada masyarakat, mari kita awasi bersama," lanjutnya.
Baca juga: Jalan Nagari Koto Sawah Rusak Berat, Tonase Truk Pengusaha TBS Dianggap Biang Kerok
Tuntutan aliansi mahasiswa mengenai pencopotan Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Pasbar yang tidak mampu mengatasi permasalahan harga sawit, tentunya akan dilakukan evaluasi terkait jabatan yang ia emban. Jika terjadinya penyelewengan dan bekerja tidak semestinya maka jabatan tersebut harus bersedia dicopot.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
- Tantangan Kesehatan Pasbar masih Tinggi
- Debat Putaran II Pilkada Pasbar, Alfi Syahrin: Jangan Keluar dari Tema agar Masyarakat Punya Referensi Lengkap
- Polda Sumbar Anugerahkan Penghargaan untk Plt Bupati Pasbar
- Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat