Gernas BBI Sumatera Barat Diluncurkan di Bukittinggi: UMKM Jangan Sampai Terpapar Stunting, Ini Kiat dari Wapres untuk Mengatasinya
Selain itu, Wapres KH Ma'ruf Amin mengakui, kebutuhan internet saat ini, samahalnya dengan kebutuhan pasokan listrik di masa lalu. Peningkatan infrastruktur digital ini, menurut Wapres, akan membuat Indonesia makin memiliki daya saing global.
"Sumbar saat ini berada di peringkat ke-9 daya saing digital, Naik tiga peringkat dibanding tahun sebelumnya. Terbaik kedua se-Sumatera. Kita terus mendorong produk lokal khususnya UMKM, jadi tuan rumah mengalahkan konsumsi produk impor bahkan siap ekspor," harap Wapres.
Dikatakan, Sumbar merupakan sentra UMKM. Terdapat lebih dari 600 ribu unit UMKM, menopang sekitar 89 persen perekonomian di Sumatera Barat.
Baca juga: Peluncuran Gernas BBI: Los Lambuang Ditetapkan jadi Zona Khas, Ini Kata Erman: Safar
"Melalui Gernas BBI ini, diharapkan akan semakin membangkitkan gairah dan rasa bangga masyarkat dalam menggunakan produk lokal," tukasnya.
"Ada istilah sekarang ini, tinggal di desa, rezkinya kota dan bisnisnya mendunia. Dengan bantuan teknologi yang terus dikembangkan, tentu akan menarik anak muda kita tetap berbisnis di kampung halaman," tambah KH Ma'ruf Amien.
Dikesempatan itu, KH Ma'ruf Amin juga mengungkapkan potensi kuliner Rendang yang telah dinobatkan sebagai kuliner terlezat di dunia. Mengalahkan puluhan kuliner dari negara lain di dunia.
"Kuliner Sumatera Barat adalah kekuatan yang telah memenuhi trend ekowisata khususnya wisata kuliner. Terlebih, ada adagium yang menyatakan, kuliner Sumatera Barat itu tidak ada yang enak. Yang ada itu enak sekali," tegasnya.
Wapres berharap, pembentukan zona Kuliner halal, aman dan sehat atau Zona Khas di Sumatera Barat ini, akan semakin meningkatkan sektor pariwisata di Sumbar.
"Saya juga mendorong, agar semakin banyak zona khas seperti di Sumbar ini dibangun di daerah lainnya di Indonesia," tambah KH Ma'ruf Amien.
Hadir secara Luring, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI). Kemudian, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Wako Bukittinggi, Erman Safar, Wali Kota Padang, Hendri Septa, Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi dan undangan lainnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024