Indeks Ketahanan Pangan Bukittinggi Peringkat III Nasional

Senin, 07 Maret 2022, 20:12 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Indeks Ketahanan Pangan Bukittinggi Peringkat III Nasional
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

BUKITTINGGI (7/3/2022) - Kota Bukittinggi meraih peringkat ke-3 secara nasional pada Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Kota se-Indonesia Tahun 2021.

Hal itu dipublikasikan Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI melalui Buku Indeks Ketahanan Pangan Tahun 2021.

Dalam buku setebal 66 halaman yang dirilis tahun 2022 itu, Kota Bukittinggi menduduki peringkat terbaik ketiga dari 98 kota se-Indonesia dengan skor IKP 88,90.

"Ini sebagai bukti dan komitmen yang kuat dalam mewujudkan visi misi Bukittinggi Hebat di Sektor Pertanian melalui program kegiatan di bidang pertanian yang berdampak terhadap kesejahteraan petani di Bukittinggi khususnya dan masyarakat Bukittinggi pada umumnya. Salah satu indikatornya adalah capaian IKP yang alhamdulillah kita meraih peringkat 3 secara nasional," ujar Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Senin.

Baca juga: Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota

Erman mengatakan, ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya pangan bagi suatu deareh sampai dengan perseorangan.

Ketahanan pangan yang kuat, tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat.

"Dengan ketahanan ini, diharapkan mampu mendukung tersedianya sumber daya manusia Bukittinggi yang sehat, aktif, produktif dan berdaya saing sesuai amanat UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan," tukas Erman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Melwizardi mengatakan, untuk mengetahui tingkat ketahanan pangan suatu wilayah beserta faktor-faktor pendukungnya, Kementerian Pertanian telah mengembangkan suatu sistem penilaian dalam bentuk IKP yang mengacu pada definisi ketahanan pangan dan subsistem yang membentuk sistem ketahanan pangan.

Baca juga: 1.030 Guru Non PNS Bukittinggi Dibayarkan Iuran BPJS Ketenagakerjaan

"Terdapat sembilan indikator yang digunakan dalam penyusunan IKP," ungkap dia.

Halaman:

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: