Pengungsi Gempa di Pasa Lamo Kekurangan Air Bersih dan Listrik yang Padam
PASAMAN BARAT (26/2/2022) - Arus listrik di Pasa Lamo, Kenagarian Kajai, Kecamatan Talamau, masih padam sejak diguncang oleh gempa bermagnitudo 6,1 pada Jumat (25/2/2022).
"Listrik mati sejak kemaren setelah gempa, sampai saat ini masih belum hidup," kata warga Gusti (45) di Simpang Empat, Sabtu.
Ia mengatakan, padamnya listrik itu membuat warga setempat terpaksa gelap-gelapan pada Jumat malam.
Hal yang sama juga dikatakan warga lain, Asri. Selain listrik, kondisi air di lokasi setempat juga mati sejak Jumat hingga Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB, sehingga menyulitkan warga mengakses air bersih.
Baca juga: HIBAH AUSTRALIA, Herman Budiarto: PDAM Tirta Langkisau Terima Sejak Tahun 2020
"Kami terpaksa mengambil air ke sungai atau sumber mata air alami, yang terdekat untuk memenuhi kebutuhan air," katanya.
Beruntung, lanjutnya, ada sejumlah bantuan yang datang ke tenda pengungsian darurat untuk mengantarkan makanan serta minuman.
Warga berharap pemerintah baik di tingkat pusat, provinsi, maupun daerah bisa mencarikan solusi dan menangani kejadian usia bencana gempa bumi dengan cepat.
Kenagarian Kajai adalah salah satu wilayah yang terdampak parah dari bencana gempa bumi pada Jumat dengan magnitudo 6,1.
Baca juga: PDAM TIRTA LANGKISAU Terima Hibah AMBK Australia Rp13 Miliar
Banyak rumah-rumah warga yang rubuh dan mengalami kerusakan berat, akibatnya warga harus mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati lagi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bawaslu Pasbar Tetapkan 34 Peserta Lolos Seleksi Tertulis Calon Panwascam Pilkada 2024
- Bupati dan Wabup Lepas 331 JCH Pasbar, Hamsuardi: Doakan Daerah Kita Terhindar dari Musibah
- Anggaran Perbaikan Rumah Rusak Berat Gempa Pasbar Telah Dicairkan Rp32,7 Miliar, Ini Penjelasannya
- Pilkada Pasbar 2024, Daliyus K Daftar ke Partai Gerindra untuk Posisi Bupati dan Wakil Bupati
- Risnawanto Tinjau Pembangunan Jalan di Ranah Batahan