Badan Informasi Geospasial Bangun Stasiun Pasang Surut di Pasaman Barat
PASAMAN BARAT (22/2/2022) - Badan Informasi Geospasial (BIG) akan membangun Stasiun Pasang Surut untuk mendukung pengembangan dan penguatan INA-TEWS (Indonesia Tsunamy Early Warning System) di Pasaman Barat.
"Kabupaten Pasbar memiliki pantai yang cukup luas, sehingga alat tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pasaman Barat, Zulfi Agus ketika menyampaikan informasi tersebut pada Sekda Pasaman Barat, Hendra Putra, Selasa.
Pada Selasa itu, Sekretaris Daerah bersama Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala BPBD menerima langsung kunjungan Tim dari Badan Informasi Geospasial, dalam rangka peninjauan lokasi pembangunan stasiun pasang surut di Kabupaten Pasaman Barat.
Menurut Zulfi, pada tahun 2022, Badan Informasi Geospasial melalui RPJMN telah mengalokasikan anggaran pembangunan Stasiun Pasang Surut sebanyak 40 unit se-Indonesia dan salah satunya adalah untuk Kabupaten Pasaman Barat.
Baca juga: 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
"Pembangunan Stasiun Pasang Surut dari Badan Informasi Geospasial ini, untuk mendukung pengembangan dan penguatan INA-TEWS dimana stasiun pasang surut ini akan terkoneksi dengan sistem BMKG," katanya.
Salah satu fungsi alat tersebut, terangnya, untuk mendeteksi peringatan Tsunami dan Gelombang Pasang. Karena, sepanjang pantai atau laut di Pasaman Barat masih banyak yang berprofesi sebagai nelayan.
Kunjungan tim, lanjut Zulfi di ruangan Sekda ketika membahas Pembangunan Stasiun Pasang Surut dari Badan Informasi Geospasial, Sekda sangat menyambut baik dan sangat mendukung alat tersebut di pasang di Kabupaten Pasaman Barat.
"Bapak Sekda mendukung pemasangan alat ini dan bersyukur atas bantuan yang diterima Kabupaten Pasaman Barat."
Baca juga: Ini Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasbar Pilkada Serentak 2024
"Beliau berharap, alat ini dapat bermanfaat dalam mencegah terjadinya bencana seperti tsunami dan bermanfaat juga untuk nelayan yang akan melaut dengan mengetahui data pasang surut air laut," katanya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
- Tantangan Kesehatan Pasbar masih Tinggi
- Debat Putaran II Pilkada Pasbar, Alfi Syahrin: Jangan Keluar dari Tema agar Masyarakat Punya Referensi Lengkap
- Polda Sumbar Anugerahkan Penghargaan untk Plt Bupati Pasbar
- Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat