258 dari 974 Populasi Harimau Sumatera Berada di Lembaga Konservasi Luar Negeri
PADANG (14/2/2022) - Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK, Wiratno menyebut, saat ini populasi Harimau Sumatera (sub spesies panthera tigris sondaica) di alam mencapai 604. Sedangkan di lembaga konservasi berjumlah 370, dan 258 di antaranya berada di lembaga konservasi luar negeri.
"Masa depan Harimau Sumatra adalah masa depan hutan kita. Social capital dan intelectual capital yang sangat besar di Sumbar, sangat penting dalam menjaga pelestarian Harimau Sumatera ini," ujar Wiratno saat jadi pembicara pada Seminar Nasional dengan tema 'Masa Depan Harimau Sumatra' di Universitas Andalas, Senin.
Seminar nasional yang dibuka Gubernur Sumbar, Mahyeldi ini, mengupas tentang tata kelola sumber daya alam, pembiayaan berkelanjutan hingga penanganan konflik manusia dengan harimau.
Dalam sambutannya, Mahyeldi menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat mendukung upaya konservasi Harimau Sumatrea. Penerbitan Surat Edaran Gubernur Sumbar tentang Pelestarian Harimau Sumatera dan pembentukan Nagari Ramah Harimau bersama BKSDA Sumbar, merupakan implementasi keseriusan Pemprov Sumbar dalam upaya pelestarian.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Alasan lain, keberadaan harimau erat kaitannya dengan keselamatan masyarakat maupun nilai-nilai adat Minangkabau yang menempatkan harimau sebagai inyiak balang panjago rimbo nagari (harimau penjaga hutan desa).
"Pemerintah Provinsi Sumbar menyadari, dalam pelestarian Harimau Sumatera, diperlukan kolaborasi dan sinergitas berbagai pihak termasuk dengan masyarakat adat dengan kearifan lokal," terangnya.
"Saat ini, telah dibentuk 3 Nagari Ramah Harimau yakni Nagari Sungai Aur di Kabupaten Pasaman Barat, Nagari Baringin (Kabupaten Agam) dan Nagari Sontang Cubadak (Kabupaten Pasaman)," ungkap dia.
Pada masing-masing nagari tersebut, terangnya, telah memiliki tim Patroli Anak Nagari (Pagari) sebagai garda terdepan membantu BKSDA dalam penanggulangan konflik satwa.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Melalui berbagai upaya dan terbentuknya jejaring konservasi Harimau Sumatera, Mahyeldi berharap, Harimau Sumatera sebagai satu-satunya jenis harimau yang ada di Indonesia saat ini, memiliki masa depan yang lebih baik.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar