EKW Terapkan Pembiayaan Sistem Partnership

VALORAnews - Koordinator Daerah Ekspedisi Kapsul Waktu 2085, Hendri Irawan membantah anggapan ekspedisi kapsul waktu dibiayai negara.

"Saya pastikan, tidak menggunakan APBN apalagi APBD. Kegiatan ini murni swadaya berbagai pihak yang dinamakan partnership," ujar Hendri Irawan di Pulaupunjung, Dharmasraya, Selasa (6/10/2015).

Menurut Hendri, meski perintah pelaksanaan kegiatan ini dari Menteri Sekretaris Negera, tapi koordinator nasional hingga daerah, diwanti-wanti tidak memakai APBN ataupun APBD.

"Kordinator Nasional menekankan, koordinator daerah dilarang menggunakan APBD di daerahnya dan dilarang menerima cash money. Prinsip Ekspedisi Kapsul Waktu adalah kegotong-royongan, tanggung renteng dan kemitraan," ujar Hendri.

Baca juga: Pilkada Nasional Serentak 2024, Komisi I DPRD Sumbar Tawarkan Penyelesaian Sengketa dengan Pendekatan Kearifan Lokal

Pernyataan Koordinator Daerah EKW Sumbar 2085 ini, terkait pandangan sinis banyak pihak yang disampaikan lewat laman-laman media sosial kalau EKW2085 dibiayai APBN.

"Saya meluruskan supaya tidak menimbulkan fitnah," ujar Hendri, seperti dikutip dari siaran pers EKW Sumbar.

EKW 2085, menurut Tim Ekspedisi Sumbar, Suri Hamdazir, Selasa ini akan diserahkan ke Panitia Daerah Jambi.

"Hari ini Kapsul Waktu dilepas Pejabat Bupati Dharmasraya menuju perbatasan Sumbar-Jambi. Di situ Tim Ekspedisi sudah ditunggu Panitia Daerah Jambi dan diserahkan di Pendopo Bupati Muaro Bungo," ujar Suri Hamdazir.

Baca juga: Raflis Paparkan 18 Inovasi untuk Perkuat Keterbukaan Informasi di MAN 2 Pessel

Setelah Kapsul Waktu diserahkan ke Jambi, maka berakhir tanggung jawab Sumbar untuk mengawal kapsul waktu, yang saat ini di dalamnya terdapat lima dari 35 resolusi, harapan dan mimpi masyarakat Indonesia.

Penulis:
Editor:
Sumber: