Aset dan Pembiayaan Keuangan Syariah di Sumbar Bertumbuh
PADANG (28/1/2022) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Yusri mengungkapkan, perbankan syariah Sumatera Barat menunjukan kinerja menggembirakan. Aset dan Pembiayaan Perbankan Syariah tercatat tumbuh masing-masing sebesar 14,12% (yoy) dan 16,65% (yoy).
"Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah juga ikut tumbuh 14,36% (yoy) dengan Rasio Non Performing Finance (NPF) sebesar 1,82%," ungkap Yusri pada wartawan di Padang, Jumat.
Pernyataan ini disampaikan Yusri, saat memaparkan perkembangan kondisi sektor jasa keuangan di Sumatera Barat posisi Desember 2021. Pemaparan tersebut dihadiri wartawan yang terdiri dari perwakilan media cetak, siber, radio dan televisi.
Trend positif juga terlihat pada kinerja BPR dan BPRS di Sumatera Barat. Posisi Desember 2021, Kredit tumbuh sebesar 6,07% (yoy). Dari sisi penghimpunan dana, Dana pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 8,32% dengan Rasio Non Performing Loans (NPL) sebesar 6,05%.
Baca juga: Pelepasan 27 Ekor Merpati Tandai Peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu Padang
"Fungsi intermediasi BPR dan BPRS cukup baik terlihat dari Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 90,48%, rasio permodalan (CAR) masih cukup baik 28,69%," tukas Yusri.
Secara umum, ungkap Yusri, kinerja industri jasa keuangan di Sumatera Barat posisi Desember 2021, juga tumbuh positif seiring dengan mulai terwujudnya pertumbuhan ekonomi.
"Aset perbankan Sumbar tumbuh 11,38% (yoy), sedangkan Kredit perbankan tumbuh sebesar 7,44% (yoy)," ungkap Yusri.
Dari sisi penghimpunan dana, terang dia, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh sebesar 7,47% (yoy). Dengan profil risiko yang masih terjaga pada level terkendali dengan Non Performing Loans (NPL) gross tercatat sebesar 1,88%.
Baca juga: OJK Sumbar Edukasi UMKM dan Petani Binaan Bank Indonesia
Untuk Industri Keuangan Non Bank, khususnya Perusahaan Pembiayaan, pada Desember 2021, Piutang Pembiayaan mengalami pertumbuhan negatif 3,63% (yoy). Namun Non Performing Loans (NPL) mengalami perbaikan jadi 3,28%, dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 4,20%.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024