BI Sumatera Barat Luncurkan SIAP QRIS di Basko Mall dan Transmart
PADANG (5/1/2021) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Wahyu Purnama mengatakan, Bank Indonesia bekerjasama dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), ASPI dan pihak terkait, mendorong perkembangan ekonomi melalui inklusifitas dan layanan keuangan digital.
"Keuangan digital tak hanya jadi bagian dari ekonomi, namun telah jadi salah satu gaya kekinian dengan memberikan berbagai alternative pembayaran pada konsumen. Salah satunya melalui scan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam melakukan pembayaran," ungkap Wahyu dalam pernyataan tertulis yang diterima Rabu.
Dikatakan, Sumatera Barat sebagai daerah yang terkenal dengan perdagangan dan kenikmatan kulinernya, turut mengimplementasikan QRIS, salah satunya melalui piloting program Pasar Tradisional dan Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif dan Aman Pakai QRIS (SIAP QRIS).
Program tersebut merupakan hasil sinergitas antara Bank Indonesia dengan Kementerian Perdagangan dengan tujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di sektor perdagangan dan sistem pembayaran.
Baca juga: BI Sumbar Optimistis, Tingkat Inflasi 2023 Menurun
Diawali dengan peluncuran program SIAP QRIS pada Pasar Kuliner Padang Panjang, kemudian Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumatera Barat kembali bersama dengan pihak manajemen dan PJP melakukan implementasi program SIAP QRIS di Pusat Perbelanjaan Modern yaitu di Basko Grand Mall dan Transmart Padang.
Kedua pusat perbelajaan yang terbesar di Padang menjadi suatu barometer bahwa pusat perbelanjaan modern di Padang, telah siap menerima pembayaran dengan metode memindai QRIS.
Dijelaskan Wahyu, digitalisasi pembayaran khususnya melalui QRIS di pasar modern tersebut merupakan langkah tepat yang perlu dilakukan untuk memfasilitasi transaksi pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal baik bagi merchant maupun konsumen.
Volume dan nominal transaksi QRIS di Sumatera Barat terus meningkat. Transaksi QRIS pada Desember 2020 hanya sebanyak 37.875 transaksi dengan total nominal transaksi sebesar Rp3,28 miliar, sedangkan Oktober 2021 volume transaksi QRIS mencapai 320.659 transaksi dengan total nominal transaksi Rp13,25 miliar.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi jadi Faktor Pemicu Inflasi Beras di Sumatera Barat
Dimana, sebagian besar transaksi tersebut berasal dari merchant usaha kecil yang memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 66% dari segi volume transaksi dan 35% dari segi nominal transaksi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024
- Angka Pengangguran Sumbar Lebihi Nasional, Audy: Kemiskinan Ekstrim Nomor 2 Terendah di Indonesia