AJI Padang Pertanyakan Kriteria Anugerah Khusus KPID Sumbar, Afriendi: Terimakasih Masukannya
PADANG (22/12/2021) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang mempertanyakan kriteria yang digunakan KPID Sumbar, menilai empat kategori khusus yang diberikan kesejumlah tokoh pada Anugerah KPID Sumbar 2021 yang diserahkan 21 Desember 2021.
Empat kategori tersebut adalah tokoh inspiratif penyiaran, tokoh peduli penyiaran, kepala daerah peduli penyiaran dan tokoh nasional penyiaran digital.
"Sejauh mana kontribusi yang diberikan para tokoh tersebut pada dunia penyiaran, sehingga layak diberi penghargaan," ungkap Ketua AJI Padang, Aidil Ichlas dalam pernyataan tertulis yang diterima, Rabu.
AJI Padang berharap, ungkap Aidil, Anugerah KPID Award jadi ajang refleksi bagi dunia penyiaran Sumatera Barat, termasuk menjaga eksistensi penyiaran berjaringan, guna memperkaya khazanah dunia penyiaran Sumbar.
Baca juga: DPRD Sumbar Minta Asrama Haji Embarkasi Padang Siapkan Antisipasi Dampak Debu Vulkanik Gunung Marapi
"Untuk itu, kejelasan kriteria untuk penerima penghargaan, akan menghindarkan KPID sebagai lembaga independen, dari konflik kepentingan. Kejelasan kriteria penghargaan juga akan menghindarkan diri dari kesan 'opok' atau menyenangkan hati pemerintah dan lembaga legislatif yang mempunyai kewenangan anggaran," ungkap dia.
Disebutkan Aidil, semestinya KPID memasukkan penghormatan terhadap kebebasan pers ke dalam kriteria dalam memberikan penghargaan. Karena, pers termasuk bagian dari penyiaran. Sebagai contoh, pada Agustus 2021, misalnya. Terjadi upaya penghalang-halangan jurnalis untuk menjalankan tugas jurnalistiknya oleh ajudan gubernur, yang jelas terkait dengan gubernur Sumbar sebagai salah satu penerima penghargaan ini.
Selain itu, dalam pantauan AJI Padang, tidak semua TV swasta nasional yang benar-benar menerapkan sistem siaran jaringan (SSJ). Hal ini seharusnya jadi perhatian khusus, agar potensi di daerah termasuk sumber daya manusia di bidang penyiaran lebih teroptimalkan.
"Tidak optimalnya penerapan SSJ, dibuktikan dengan minimnya TV Swasta Nasional yang seharusnya punya jaringan di Sumbar, ikut serta dalam ajang KPID Award. Bahkan, program acara yang diproduksi TV Nasional, juga menyabet gelar di ajang ini. Kami menilai, seharusnya program acara yang murni di produksi oleh SDM lokal lah yang mendapat penghargaan," tukas Aidil.
Baca juga: Bernilai Trilinunan Tapi Ada yang Mangkrak! Inilah 9 Proyek 'Raksasa' Sumbar
Walaupun begitu, AJI Padang mengapresiasi berbagai kategori penghargaan yang diberikan pada insan dan lembaga penyiaran yang telah berkarya mewarnai dunia penyiaran di Sumbar. Penghargaan terhadap program atau tayangan berbasis siaran itu, menurut Aidil, bisa menggeliatkan dunia penyiaran di Sumbar, baik secara kualitas dan kuantitas.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 31 Ormas di Sumbar Suarakan Penolakan Politik Uang, Buya Gusrizal: Haram bagi Pemberi dan Penerima
- Jalan Balingka-Padang Lua Rusak Berat Akibat Pengalihan Jalan, Sumbar Hanya Sanggup Perbaiki 1 Km Audy Cari Dana ke Pusat
- Tol Ruas Sicincin-Bukittinggi Potensi Dialihkan jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar, Ini Alasannya
- Sesditjen Dukcapil Kemendagri Perintahkan Disdukcapil Layani Perekaman Data KTP El Hingga Hari H Pencoblosan Pilkada
- Sirekap Kembali Digunakan di Pemilihan Serentak 2024