Panen Raya Gerakan Petani Digital 4.0: Petani Simpang Timbo Abu Dikenalkan Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Produksi
PASAMAN BARAT (18/11/2021) - Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pengerapan mengungkapkan, Kecamatan Talamau merupakan salah satu daerah di Indonesia yang jadi lokasi implementasi Gerakan Petani Digital 4.0.
Program yang telah diimplementasikan di Nagari Kajai sejak pertengahan 2021 ini, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan bisnis.
"Kegiatan ini memfokuskan pada pemanfaatan teknologi digital dalam rantai nilai budidaya melalui pemanfaatan alat sensor tanah dan cuaca, yang dapat memberikan informasi lingkungan pertanian secara real time," ungkap Abrijani saat panen raya Gerakan Petani Digital 4.0 di Simpang Timbo Abu, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kamis.
Dijelaskan, informasi lingkungan pertanian itu melingkupi suhu udara, curah hujan, arah angin, kelembaban tanah, suhu tanah, PH tanah, hingga electrical conductivity. Parameter tersebut dibutuhkan untuk mengetahui kebutuhan tanaman secara lebih presisi, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan produktifitas hasil panen.
Baca juga: Ribuan Siwa Ikuti Wisuda Tahfiz, Bupati Canangkan Pasbar jadi Kabupaten Santri
Adapun rangkaian program ini dimulai sejak pemasangan alat Internet of Things (IoT) sensor tanah dan cuaca. Pendampingan petani dalam penggunaan teknologi digital, hingga pengambilan baseline data pertanian setempat, untuk bisa membantu memberikan rekomendasi tindakan yang diperlukan.
Seperti, jumlah air yang diperlukan tanaman, jenis pupuk yang dibutuhkan, hingga rekomendasi waktu pemupukan (good agriculture practice).
"Upaya ini dilakukan sesuai arahan presiden pada Agustus 2020 tentang peningkatan infrastruktur digital, transformasi digital di sektor-sektor strategis, percepatan integrasi pusat data nasional, kebutuhan SDM talenta digital dan skema regulasi pembiayaan transformasi digital," terangnya.
"Pada tahun 2021, program ini dilaksanakan di beberapa lokasi yaitu Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Malang," ungkap Abrijani sembari menyebutkan, petani komoditas tanaman pangan seperti padi dan jagung serta tanaman hortikultura seperti cabai dan bawang merah merupakan sasaran dari program ini.
Baca juga: Pemkab Pasbar Bangunkan RKB untuk Ponpes Mu'allimin Muhammadiyah Tamiang
Gerakan Petani Digital 4.0 ini, terselenggara atas kerjasama yang baik dari berbagai stakeholder seperti Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, Akademisi, Startup Digital dan peran serta aktif dari petani daerah setempat.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 7.764 Orang Warga Pasaman Barat jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Dibayarkan dari DBH Sawit
- Tantangan Kesehatan Pasbar masih Tinggi
- Debat Putaran II Pilkada Pasbar, Alfi Syahrin: Jangan Keluar dari Tema agar Masyarakat Punya Referensi Lengkap
- Polda Sumbar Anugerahkan Penghargaan untk Plt Bupati Pasbar
- Risnawanto Tutup Adyarajaddipa Gudep Teritorial Adat dan Budaya Pasaman Barat