Wako Bukittinggi Pelajari Ekosistem Batik Solo
Selain itu, ujar Erman, motif batik di Bukittinggi belum memiliki pakem dan filosofi tertentu. Ia mengatakan, hal tersebut berbeda dengan batik asal Solo yang sarat akan filosofi.
"Ada beberapa motif yang ada aturan pemakaiannya. Itu juga yang ingin kita dapatkan di Solo," katanya.
Transfer Pengetahuan
Baca juga: Bima Arya Gagas The Mayors Band Dihadapan Gibran Rakabuming dan Hendri Septa
Menanggapi hal itu, Gibran mengapresiasi kunjungan kerja Erman dan rombongan.
"Terima kasih atas kunjungan kerjanya, selain bekerjasama terkait kewaspadaan dini gangguan stabilitas daerah, Solo dipercaya dijadikan role model untuk kerajinan batik di Bukittinggi," ujar Gibran.
Wali Kota Bukittinggi bersama rombongan, lanjut Gibran, ingin mempelajari proses batik di Solo.
"Kami sengaja mendatangkan pengusaha dan seniman batik di Solo untuk transfer of knowledge soal batik. Kami bisa sharing pengetahuan, nantinya di Bukittinggi juga akan bisa terwujud adanya kampung batik," ujar Gibran.
Dari pertemuan ini berhasil mencapai komitmen bahwa kota Bukittinggi akan dibantu oleh pemerintahan Surakarta dan pengusaha pelatihan produksi dan pemasaran produk agar go nasional dan internasional.
Erman menginginkan, agar ekonomi Kota Bukittinggi tidak lagi tersentral pada upaya menjual komoditas khas daerah yang terbatas, namun diperluas dengan mengambil peran untuk memproduksi dan memasarkan produk-produk umum yang menguasai kebutuhan pasar saat ini.
Antara lain batik dan souvenir khas Indonesia.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Wako Bukittinggi Minta TPID Pantau Harga Sembako Tetap Terjangkau
- 120 Pelaku UMKM Bukittinggi Ikuti Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy
- Masuk 8 Besar, Kementrian Investasi Lakukan Uji Petik ke DPMTSP Bukittinggi
- IRTP Bukittinggi Ikuti Bimtek Standar Mutu dan Higenis Produk Makanan
- 76 Pemuda Ikuti Pelatihan Kewirausahaan, Ini Harapan Gubernur