Nakes Asal Tanah Papua Dibunuh KKB, Puan: Kekerasan Paling Biadab
JAKARTA (17/9/2021) - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengajak seluruh anak bangsa untuk berkabung untuk Gabriela Meilan, tenaga kesehatan (nakes) yang gugur akibat kekejian teroris KKB di Papua. Bagi Puan, Gabriela adalah pejuang kemanusiaan, nilai utama yang juga dijunjung tinggi PMI dalam menjalankan aksinya di tengah masyakarat.
"Oleh karenanya, di Hari PMI ke-76 ini, mari kita berkabung untuk mendiang Gabriela Melan, pejuang kemanusiaan yang gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan di tanah Papua," ajak Puan saat memperingati Hari PMI ke-76 di Jakarta, Jumat.
Puan mengatakan, nakes dan PMI yang berdiri 17 September 1945 adalah dua elemen milik bangsa yang memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
"Saat Bung Karno mendirikan PMI 76 tahun lalu, beliau ingin perhimpuan nasional ini berjuang dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan setiap tugasnya, tanpa membedakan kebangsaan, keagamaan, jenis kelamin, golongan atau aliran politik sekalipun," tutur Puan.
Baca juga: Pjs Bupati Agam Hadiri Rapat Mendagri Bersama Komisi II DPR RI, Bahas Kesiapan Pilkada Serentak 2024
Menko PMK periode 2014-2019 ini meyakini, seandainya teroris KKB tersebut membutuhkan pertolongan kesehatan dari Gabriela sekalipun, sebagai seorang Nakes, pasti Gabriela akan menolongnya atas nama kemanusiaan.
Puan mengaku, sangat miris mendengar Gabriela Meilan, saat sedang menjalankan tugas kemanusiaan, justru dilecehkan, dianiaya teroris KKB sampai dia kehilangan nyawanya.
Dalam situasi konflik apapun, kata Puan, para Nakes bersama perempuan, anak dan jurnalis seharusnya adalah pihak yang tidak boleh menjadi sasaran kekerasan.
"Tapi Gabriela adalah seorang Nakes dan juga seorang perempuan yang justru mendapat tindakan tidak manusiawi oleh teroris KKB, bahkan disaat dia menjalankan tugas-tugas kemanusiaannya. Ini kekerasan paling biadab," tegas Puan.
Agar tidak ada lagi korban kekerasan dari para nakes, Puan meminta, pemerintah daerah setempat untuk menarik para pelayan kesehatan yang betugas di daerah rawan konflik ke tempat yang lebih aman.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ketua MPR RI: Indonesia Punya Tanggung Jawab Moral dan Dukungan Membela Kemerdekaan Palestina
- Perluas Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan, Kurniasih: Pekerja Informal Dominasi Angkatan Kerja, Insentif Diperlukan
- Komisi III DPR RI Tetapkan 7 Calon Hakim Agung, Mardefni: Uji Kelayakan dan Kepatutan Kental Aroma Kepentingan
- Gus Imin Bicara Radikalisme, Kelompok Cipayung dan Kemenangan Pilpres Bersama Tokoh Lintas Agama
- Lulus S-1 dan D-4 Tak Lagi Harus dengan Menulis Skripsi, Mendikbudristek juga Terbitkan Beleid Penyerderhanaan Akreditasi
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024