DPC IKAFE Padang Helat Webinar tentang Ekonomi Sumbar
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy dalam Opening Speech-nya mengatakan ada 7 isu strategis dalam pembangunan Sumbar dalam rentang waktu 2021-2026 atau untuk 5 tahun kedepan.
Yaitu, pertama pembangunan sumberdaya manusia, kedua pembangunan kebudayaan, ketiga produktivitas dan nilai tambah sektor pertanian, kehutunan dan perikanan. Keempat, perdagangan komersial dan tumbuhnya wirausaha muda. Kelima, pengembangan usaha pariwisata ekonomi, keenam infrastruktur yang andal dan berkualitas serta yang ketujuh tatakelola pemerintah dan pelayanan publik.
"Dengan membenahi 7 isu strategis ini, kita berharap bisa mewujudkan Sumbar Sehat dan Cerdas, Sumbar Relgius dan Berbudaya, Sumbar Sejahtera serta Sumbar Berkeadilan," terang Wagub Sumbar periode 2020-2024 ini.
Baca juga: Pramuka Sumbar Miliki KTA Multifungsi, Jadi Percontohan di Indonesia, Kerja Sama dengan Bank Mandiri
"Kita secara bersama-sama juga akan mendorong perkembangan ekonomi dengan membenahi akses keuangan UMKM, dan mendorong perkembangan perbankan syariah di Sumbar."
"Kita perhatikan, perkembangan UMKM dan perbankan syariah mengalami kanaikan pada triwulan II tahun 2021 ini, dan mudah-mudah bisa terus berkembang dan meningkat seiring waktu dan bisa membantu pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Sumbar pada masa pandemi Covid19 ini," terang Audy Joinaldy.
Dalam paparanya, Wahyu Purnama selaku Kepala Perwakilan BI Sumbar mengatakan, Pertumbuhan ekonomi Sumbar lebih rendah sepanjang 2020 dibanding tahun 2019, yaitu 4.92% dibandingkan dengan pertumbuhan nasional 5.32%. Namun, angka ini lebih baik dibandingkan Sumatera yakni 3.17%.
Pada tahun 2021, menurutnya, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumbar akan mengalami kenaikan. Perkiraan kenaikan pertumbuhan ekonomi Sumbar setidaknya didorong oleh 5 faktor pendorong, yaitu pertama Vaksinasi Covid-19 yang terus berjalan akan mendorong normalisasi aktivitas ekonomi.
Lalu, perbaikan ekonomi akan mendorong keyakinan masyarakat untuk mengkonsumsi di tahun 2021 di tengah harga komoditas yang meningkat di tahun 2021. Ketiga, adanya stimulus fiskal terkait perlindungan sosial, insentif pajak, subsidi listrik dan dukungan terhadap UMKM.
Keempat, kebijakan pemerintah daerah memberlakukan new normal dengan protokol Covid mendorong kembalinya aktivitas ekonomi domestik khususnya sektor pariwisata yang bersumber dari wisatawan domestik.
Kelima yaitu perbaikan ekonomi global mendorong peningkatan volume perdagangan dan permintaan ekspor seiring dengan meningkatnya harga komoditas ekspor seperti CPO dan karet.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya