Marfendi Hadiri Rapat Percepatan Penurunan Stunting bersama Setneg
BUKITTINGGI (23/8/2021) - Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi menegaskan, angka stunting di kota Bukittinggi masih berada jauh di bawah Provinsi, Pusat dan WHO.
Hal itu ditegaskan Marfendi saat mewakili wali kota pada rapat koordinasi nasional bergerak bersama untuk percepatan penurunan stunting, Senin pagi. Rapat ini diikuti secara daring bersama Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Kominfo.
"Kita bersama beberapa dinas terkait seperti Dinas KB, Dinas Kesehatan dan Bappeda, akan terus mengupayakan untuk melakukan penekanan jumlah kasus stunting di Bukittinggi," ungkap Marfendi.
Acara ini diselenggarakan Kementerian Sekretariat Negara RI tersebut, berlangsung selama dua hari. Jajaran Pemko Bukittinggi, mengikuti acara ini secara virtual, di Kantor Balai Kota, Bukit Gulai Bancah.
Baca juga: Wako Padang Beri Penghargaan untuk Saribulih dan Aipda Dian WR, Ini Latar Belakangnya
Marfendi menyampaikan, bahwa Stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.
Jika kondisi ini dialami oleh anak yang masih di bawah usia 2 tahun, dan harus segera ditangani dengan segera dan tepat.
Anak masuk ke dalam kategori stunting ketika panjang atau tinggi badannya menunjukkan angka di bawah -2 standar deviasi (SD).
Tubuh pendek pada anak yang berada di bawah standar normal, merupakan akibat dari kondisi kurang gizi yang telah berlangsung dalam waktu lama. (ham)
Baca juga: Banggar DPRD Jambi Pelajari Pola Penganggaran Kasus Stunting ke DPRD Sumbar
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bukittinggi Kirim 75 Relawan ke Lokasi Bencana Banjir Bandang dan Longsor
- Bukittinggi Siagakan Ambulance untuk Evakuasi Korban Bencana di Agam dan Tanah Datar
- Erman Safar Lirik PPP untuk Nyalon di Pilkada Bukittinggi 2024
- Bukittinggi Salurkan Bansos PKH Murni Periode April-Juni 2024, Diterima 602 KPM
- Erman Safar Temui Mentri Bapenas, Bukittinggi jadi Prioritas Pembangunan Nasional 2025-2029