Gerakan Similapah, dari Sampah jadi Berkah

Senin, 14 September 2015, 15:01 WIB | News | Kota Padang
Gerakan Similapah, dari Sampah jadi Berkah
Camat Padang Utara Teddy Antonius, Kepala Bapaedalda Edi Hasymi dan Camat Padang Barat Arfian usai sosialisasi pemilahan sampah yang dihadiri Lembaga Pengelola Sampah (LPS), Senin (14/9/2015), di Kantor Camat Padang Barat. (humas)

VALORAnews -- Kecamatan Padang Barat dan Padang Utara, jadi kecamatan percontohan program pengelolaan dan pengelolaan sampah terpilah pada 2015 dalam rangka Gerakan Similapah (aksi memilah sampah).

Program yang dicanangkan Walikota Padang ini, dilaksanakan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Padang dengan memfokuskan penerapan di lima kelurahan di Padang Barat. Sedangkan unit Bank Sampah untuk menampung sampah non organik terpilah, diadakan di Kelurahan Ulak Karang Utara, Kecamatan Padang Utara.

"Program percontohan pemilahan sampah ini, akan disediakan ribuan komposter dan karung plastik untuk sampah rumah tangga yang sudah dipilah berdasarkan jenisnya. Komposter dan karung tempat sampah ini dibagikan ke setiap rumah tangga. Nantinya sampah organik dimasukan di komposter untuk menjadi pupuk, sedangkan sampah non organik ini bisa ditaroh ke bank sampah yang nantinya akan dibeli pengumpul," ungkap Kepala Bapedalda Kota Padang Edi Hasymi. Senin (14/9/2015).

Sampah terpilah ini, dapat menghasilkan uang. Bukan lagi sesuatu yang menjadi musuh. Melakukan pemilahan terhadap sampah, akan mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan sampah tidak lagi menimbulkan bau yang disebabkan sampah organik yang dibuang di TPS.

Baca juga: Riset 3 Tahun, Warga Tanah Hitam Berhasil jadikan Tempat Pembuangan Sampah Tak Lagi Bau

Selain itu, pemilahan sampah juga untuk percepatan realisasi bersih lingkungan di Kota Padang sekaligus menumbuhkan budaya masyarakat yang peduli kebersihan lingkungan. "Ini salah satu upaya kita menumbuhkan budaya memilah sampah di masyarakat," kata Edi Hasymi dikutip dari siaran pers Pemko Padang, saat sosialisasi pemilahan sampah yang dihadiri Lembaga Pengelola Sampah (LPS) di Kantor Camat Padang Barat.

Warga yang biasa membuang sampah ke tempat pembuangan sementara, terangnya, sekarang dapat mengumpulkan sampah rumah tangga sendiri. Sampah itu bisa membawa berkah ketika dipilah.

Camat Padang Barat, Arfian menyambut positif program ini, selain mempersiapkan LPS di tingkat RT dan RW, pihaknya membentuk tim guna mengintensifkan pengawasan di lapangan. Bagi warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan akan di-tipiring-kan sesuai Perda 21 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah.

Sementara, terkait mengadakan Bank Sampah, Camat Padang Utara, Teddy Antonius mengungkapkan, bank sampah yang berlokasi di Ulak Karang Utara ini, bertujuan untuk mengurangi timbunan sampah yang selama ini menjadi permasalahan di setiap TPS.

Baca juga: Truk Sampah Kembali Beroperasi Setelah Dihalangi Warga

"Setiap rumah tangga wajib memilah sampah organik dan non organik. Untuk sampah non organik, seperti plastik bekas minuman mineral, botol, kemasan sabun dan kertas dapat dikumpulkan di bank sampah. Sehingga yang dibuang di TPS hanya residu yang tidak dapat dimanfaatkan," ujar Teddy. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: