Webinar HUT JMSI ke-1 dan HPN 2021: Ustadz Abdul Somad Uraikan 10 Kode Etik Jurnalistik Perspektif Islam

Senin, 08 Februari 2021, 18:45 WIB | Kuliner | Nasional
Webinar HUT JMSI ke-1 dan HPN 2021: Ustadz Abdul Somad Uraikan 10 Kode Etik Jurnalistik...
Ustadz Abdul Somad sampaikan tausiah nasional dengan tema "Kode Etik Jurnalistik Dalam Perspektif Islam," dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ke-1 sekaligus Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Senin (8/2/2021). (mangindo k
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Ustadz Abdul Somad (UAS) menawarkan 10 hal yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi jurnalis yang sesuai dengan ajaran Islam. Kesepuluh hal ini, oleh moderator tausiah nasional dengan tema "Kode Etik Jurnalistik Dalam Perspektif Islam" itu, Ramon Damora, potensi jadi tandem 11 pasal Kode Etik Jurnalistik yang telah diratifikasi konstituen Dewan Pers.

Tausyah UAS tentang Kode Etik Jurnalistik dalam Perspektif Islam secara daring ini, digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ke-1 sekaligus Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Senin (8/2/2021). Tausyiah UAS ini, merupakan pembicara pertama dalam webinar yang digelar secara daring dan offline oleh JMSI.

Dalam pemaparannya, Ustad yang akrab disapa UAS tersebut mengatakan untuk dunia jurnalistik ada sepuluh hal yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi jurnalis yang sesuai dengan ajaran Islam.

Pertama, kata UAS, dalam Islam semua manusia dipandang suci bersih.

Baca juga: Buku 17 Ulama Pewaris Nabi Dihadiahkan ke UAS, Zaiyardam: Saya Bahagia Sekali

"Asal mula manusia itu fitrah suci bersih, tidak ada salah dan dosa. Maka setiap jurnalis memandang manusia itu bukan dari suudzon, bukan dari perspektif jelek atau negatif, tapi dia hukum asalnya bersih. Jadi sebagai seorang jurnalis yang dilihat itu objek, objek adalah bersih suci bukan berangkat dari subjektivitas," ujar UAS.

Jika berangkat dari objektivitas, sambungnya, hukum asalnya dalah bersih, siapapun dan apapun agamanya.

"Dalam hadis Rasulullah SAW dikatakan, 'maa min mauludin illa yuuladu alal fitrah' yang artinya setiap manusia lahir dalam keadaan fitrah. Maka dari itu, media sedianya menampilkan kesucian, kebersihan, pribadi," tuturnya.

Kemudian yang kedua, Islam itu datang untuk menjaga 5 hal mulai dari hifzul aqli (menjaga akal), hifzun nafs (menjaga nyawa), hifzul maal (menjaga harta), hifzun nasal (menjaga keturunan), hifzul syarf (menjaga kehormatan orang).

Baca juga: Meriahkan HUT JMSI ke-1 dan HPN 2021: Ustadz Abdul Somad akan Kupas Kode Etik Jurnalistik Perspektif Islam

Menurut UAS, konteks 'hifzul syarf' ini sangat erat kaitannya dengan kode etik jurnalistik, yaitu berkaitan dengan menjaga marwah atau kehormatan seseorang agar tidak dirusak.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: