Momen Nataru juga Pemicu Inflasi di Sumatera Barat

Sementara itu, komoditas pangan telur ayam ras, kelapa dan bayam turut menyumbang inflasi pada Desember 2020, akibat meningkatnya permintaan di tengah perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Tahun Baru 2021.

Kelompok lain yang turut menyumbang inflasi yaitu kelompok transportasi dengan andil inflasi sebesar 0,16% (mtm) yang didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,16% (mtm).

"Tarif angkutan udara kembali mengalami peningkatan pada bulan Desember 2020 didorong oleh kenaikan harga tiket pesawat oleh maskapai penerbangan di tengah peningkatan permintaan pada libur Natal dan Tahun Baru 2021," terangnya.

Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Minta TPID Pantau Harga Sembako Tetap Terjangkau

Inflasi pada Desember 2020 lebih lanjut tertahan oleh deflasi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang menyumbang deflasi sebesar -0,03% (mtm) terutama didorong oleh penurunan harga emas perhiasan. Emas perhiasan menyumbang deflasi pada Desember 2020 dengan andil sebesar -0,04% (mtm) didorong oleh fluktuasi emas global yang cenderung melandai di tengah optimisme pemulihan ekonomi sebagai dampak Pandemi Covid19.

Sementara itu, komoditas pangan lainnya yaitu bawang merah, daging ayam ras, kentang dan wortel mengalami penurunan harga dengan andil masing-masing sebesar -0,07%; -0,02%; -0,01% dan -0,01%. Penurunan harga komoditas bawang merah dan daging ayam ras terutama disebabkan oleh mulai stabilnya pasokan bawang merah dan daging ayam ras dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sedangkan kentang dan wortel tercatat mengalami deflasi yang didukung oleh kecukupan pasokan dan kestabilan permintaan di Sumatera Barat. (vry)

Penulis:
Editor:
Sumber: