Akademisi Unand Sarankan Pemasaran Digital jadi Solusi Berdagang Masa Pandemi Covid19
VALORAnews - Pemasaran digital mesti jadi pilihan utama pelaku usaha terutama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di masa Pandemi Covid19. Selain itu, menyeleksi target pasar sesuai spesifikasi produk yang dimiliki, juga mesti secara jeli dilakukan pelaku UMKM untuk bisa jadi pemenang pasar.
"Era teknologi 4.0 saat ini, meniscayakan pemasaran digital. Sekat ruang dan waktu bisa diatasi secara lebih mudah, seiring makin familiarnya masyarakat dengan dunia internet," ungkap Akademisi Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Yurniwati di Padang, Sabtu (19/12/2020).
Saran ini disampaikan Yurniwati, karib disapa One, saat jadi narasumber pada pengabdian masyarakat yang dilakukan Dr Benni Satria (ketua tim) dengan anggota, Syahyana Raesi MSc, Neswati MSi dan Andasuryani MSi dibantu tiga orang mahasiswa, Haidatul Fajir, Abdullah Faris, Muhammad Farrel Syabena dan Syaidul Khairi pada salah satu mitranya, Usaha Teh Herbal Super.
Teh Herbal Super dengan bahan baku Gaharu dan Sungkai dengan merk dagang "GaruRi" ini, pabrik pengemasannya berlokasi di Parak Jambu, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Baca juga: LPPM Unand Gelar Pelatihan Membatik di Nagari Kamang Mudiak
Program berkelanjutan membina mitra GaruRi untuk tumbuh kembang ini, merupakan pengabdian kepada masyarakat Skim Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas.
Dikatakan One, produk terbaik, tetap saja memerlukan teknik pemasaran yang mumpuni. "Untuk produk Teh Herbal GaruRi ini, kita harus jeli melihat bench mark-nya," tegas One.
"Saya melihat, usaha Teh Herbal GaruRI ini, merupakan lapangan usaha baru yang memiliki prospek bisnis ke depan. Semoga usaha yang dirintis ini berkembang pesat nantinya," harap One.
Selain itu, One yang juga salah seorang pendiri program Megister Akutansi Unand itu, juga mengingatkan pentingnya business entity dari sebuah usaha yang dilaksanakan. Terutama soal pemisahan kekayaan pribadi dan perusahaan.
Baca juga: Tim Pengabdian Unand Pertemukan IKM Binaan dengan Disperindag Padang Panjang
Kemudian, menjelaskan pentingnya accounting entity. "Pencatatan setiap transaksi dari unit usaha yang dirintis, salah satu tujuannya untuk mengetahui apakah usaha tersebut memiliki laba atau tidak," ungkapnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar