Tim Pengabdian Unand Pertemukan IKM Binaan dengan Disperindag Padang Panjang
PADANG PANJANG (3/11/2021) - Tim Pengabdian LPPM Universitas Andalas, menginisiasi pertemuan IKM Ladika selaku IKM binaan dengan Disperindag Padang Panjang, Senin (1/11/2021) lalu.
Produk utama IKM ini, sepatu dan sandal. Setelah didampingi Tim Pengabdian LPPM Unand, sudah mulai memanfaatkan limbah sisa dari hasil potongan kulit jadi asesoris yang bernilai guna dan bermanfaat.
"Rencananya, asesoris yang telah dihasilkan IKM ini, akan dipamerkan dan dipasarkan ketika kegiatan MTQ Nasional ke-29 tingkat Sumatera Barat yang akan digelar di Padang Panjang pada 12-19 November 2021 ini," ungkap Ketua Tim Pengabdian Masyarakat LPPM Unand, Dr Susiana.
Susiana yang didampingi anggota tim, Bahrein ikut menyertakan Ketua Tim IKM Ladika, Eri dan satu orang anggota tim yang pernah dilatih bersama dalam rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang mengangkat tema "Pengaruh Inovasi dan Orientasi Belajar, Orientasi Pasar dan Dukungan Pemerintah Terhadap Kinerja Industri Kerajinan Kulit."
Baca juga: LPPM Unand Gelar Pelatihan Membatik di Nagari Kamang Mudiak
Rombongan disambut Kabid Perdagangan dan Perindustrian Disperindag, Friyenti dan Azani Maizuar (Kasi Promosi dan Pemasaran).
Dikatakan Susiana, beberapa hasil inovasi dari pemanfaatan sisa potongan kulit tersebut dibuat jadi gantungan kunci rumah, gantungan kunci mobil yang dilengkapi dengan tempat STNK, konektor masker, tempat kartu nama, dompet dan sarung korek api gas.
Disediakan 1 Stand
Kasi Promosi dan Pemasaran Disperindag, Azani dalam pertemuan tersebut menjanjikan, akan menyediakan satu stand khusus untuk industri kulit dengan seluruh varian yang dihasilkannya untuk berbagai IKM binaan di Kota Padang Panjang.
Baca juga: Tim Pengabdi Unand Serahkan Sertifikat Peserta ke Pengelola IKM Ladika
IKM Ladika yang telah memproduksi berbagai asesoris pun, sudah mempersiapkan produk dengan langsung membubuhkan gravir MTQ XXXIX Tingkat Sumbar di 2021 ini.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bencana Banjir Hantam Sektor Perikanan Sumbar, Ini Paparan Mahyeldi ke Menteri KKP
- Direksi, Komisaris dan Karyawan Bank Nagari Himpun Bantuan Senilai Rp251 Juta
- Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Pascabencana, Jual Sebagian di Sumbar, Sisanya Silahkan Bawa ke Luar
- Tambang Air Dingin Sudah Disanksi, Tidak Perlu Ada Rapat Lagi, DLH Sumbar: Patuhi Saja Kewajiban Teknis
- Deflasi April 2024 di Sumatera Barat Dipicu Turunnya Harga Komoditas Pangan