35 ASN Kota Padang Dilatih Jitu Pasna Pandemi Covid19

Kamis, 05 November 2020, 18:05 WIB | News | Kota Padang
35 ASN Kota Padang Dilatih Jitu Pasna Pandemi Covid19
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang, Endrizal memberikan arahan pada pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) Pandemi Covid19, Kamis (4/11/2020). (humas)

PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang latih 35 orang tentang Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) Pandemi Covid19. Pelatihan selama dua hari, Rabu dan Kamis (4-5/11/2020) itu, diikuti perwakilan OPD terkait di Setdako Padang serta para Kepala Saksi (Kasi) Kesejahteraan Sosial (Kesos) kecamatan se-Kota Padang dan personil BPBD Padang.

"Semoga banyak manfaat dan tujuan, dihasilkan melalui kegiatan ini. Terutama bagaimana membangkitkan semua sektor yang sempat terganggu akibat pandemi Covid19," ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang, Endrizal sewaktu membuka kegiatan, Kamis (4/11/2020).

Endrizal memaparkan, pandemi Covid19 yang mulai mewabah sejak awal 2020, telah memukul berbagai sektor perekonomian dan sosial di beberapa negara di dunia termasuk Indonesia. Sektor pariwisata dan manufaktur, merupakan sektor-sektor bisnis yang paling terdampak.

Akibatnya, timbul berbagai permasalahan sosial mulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk sementara waktu, hingga sampai meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak selama pandemi.

Baca juga: PEMKAB PESSEL Dapat Bantuan 2 Unit Kendaraan Dapur Umum dari BNPB

"Tak hanya dari segi kesehatan, wabah Covid19 juga berdampak peda sektor lainnya seperti sektor sosial dan ekonomi," ungkapnya.

Barlius menguatkan pernyataannya itu dengan merujuk video yang diunggah Nas Das Official di kanal youtube yang berjudul "Be Careful of The Next 2 Years." Yaitu pernyataan yang mengungkapkan, Covid19 tak hilang di muka bumi dalam waktu 2 tahun

"Kita harus siaga dan dapat mengambil sikap dalam menanggulanginya," ujar Endrizal dalam kegiatan yang tetap mengacu protokol Covid19 itu.

Endrizal juga menyebut, sejatinya dalam penanganan bencana wabah Covid19 serta dampaknya di ibu kota provinsi Sumbar ini, Pemko Padang sudah membuat beberapa regulasi. Semua sektor diperhatikan, di samping melakukan penanganan terhadap Covid19 kepentingan dan keberlanjutan kehidupan masyarakat jauh lebih diperhatikan.

Baca juga: 8 Personel BPBD Bukittinggi Terlibat Proses Evakuasi Survivor Letusan Gunung Marapi

"Sejalan dengan alur komponen Jitu Pasna, ada beberapa komponen yang harus dikaji dengan mendalam dan komprehensif. Yakni kerugian, kehilangan akses, gangguan fungsi dan peningkatan risiko untuk menghasilkan kajian dampak bencana. Baik di bidang ekonomi dan fisikal, sosial budaya dan politik serta pembangunan manusia dan kualitas lingkungan," terangnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: