Inflasi Sumbar di Oktober 2020 Lebihi Angka Nasional
Deflasi pada komoditas ayam hidup, telur ayam ras dan kentang terutama didorong oleh melimpahnya pasokan di masyarakat dan stabilnya permintaan.
Kelompok lain yang turut menyumbang inflasi yaitu kelompok pendidikan dengan andil inflasi sebesar 0,09%(mtm) disebabkan oleh kenaikan biaya akademi/perguruan tinggi dengan andil inflasi sebesar 0,09%.
Sementara itu kelompok transportasi dan perawatan pribadi dan jasa lainnya tercatat menyumbang deflasi dengan andil masing-masing sebesar -0,08% (mtm) dan -0,03%(mtm). Deflasi pada kelompok transportasi didorong oleh penurunan tarif angkutan udara sebesar -0,04% disebabkan oleh penerapan kebijakan pemerintah untuk menanggung tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) di 13 bandara di Indonesia mulai 23 Oktober hingga 31 Desember 2020.
Baca juga: Asisten II Agam Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Kenaikan Harga Minyak Goreng jadi Perhatian
Sementara itu, deflasi kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya disebabkan oleh penurunan harga emas perhiasan dengan andil inflasi sebesar -0,04% yang dipengaruhi fluktuasi harga emas global dan optimisme pasar terhadap perekonomian di tengah Pandemi Covid19. (vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro