Pengurus Baznas Bukittinggi Dikadukan ke Bawaslu, Yasril: Saat Itu Saya Tengah Sampaikan Tausyiah
"Saya memang sering diundang sebagai penceramah. Tapi, saya tidak mengetahui nama saya dimasukan ke dalam anggota tim pemenangan Ramlan Nurmatias-Syahrizal (Rasya)," tuturnya.
Terkait pengurus Baznas dilarang ikut berpolitik praktis, Yasril mengakui, tahu tentang aturan tersebut. Makanya, dia kaget, kenapa nama masuk ke dalam tim pemenangan.
"Saya dilantik sebagai pengurus Baznas pada 18 September 2020," katanya.
Baca juga: 86 Warga Bukittinggi Terima Zakat dari Baznas, Ini Alasan dan Rinciannya
Mengenai postingan di media sosial facebook yang diupload akun Eddie Moenir, bahwa ada gambar dirinya saat menggunakan baju batik sembari mengacungkan jari telunjuk, yang isi postingan 'pesan ustadz untuk tanggal 9 Desember 2020 yang akan selalu diingat adalah pilih nomor satu."
Yarsil dengan tegas mengatakan, waktu itu ia memang lagi di posko tim pemenangan. Saat itu, Yasril mengaku tengah memberikan tausyiah, tidak sebagai salah satu bagian dari tim pemenangan.
"Bahasa saya sampaikan bukan itu. Itu bukan bahasa saya (pesan ustadz untuk tanggal 9 Desember 2020 yang akan selalu diingat adalah pilih nomor satu-red)," ucapnya seraya mengaku tidak tahu ada postingan tersebut di facebook.
"Terkadang, tanpa konfirmasi atau tanpa tabayun ke saya, tau-taunya ada bahasa yang bukan bahasa saya seperti itu. Bahasa saya sampaikan, nomor satu itu identik dengan tauhid dalam Islam. Allah itu yang Maha Esa," ungkapnya. (ham)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan
- Ust Jelita Donal jadi Khatib Idul Adha di Bukittinggi
- Bukittinggi Bentuk Tim Rescue Sapi Kurban yang Lepas Jelang Disembelih, Gunakan Tulup untuk Menangkap
- Oknum Kader Sampaikan Mosi Tak Percaya, AMPG Bukittinggi: Tak Profesional dan Menyalahi AD ART