Pengurus Baznas Bukittinggi Dikadukan ke Bawaslu, Yasril: Saat Itu Saya Tengah Sampaikan Tausyiah
"Saya memang sering diundang sebagai penceramah. Tapi, saya tidak mengetahui nama saya dimasukan ke dalam anggota tim pemenangan Ramlan Nurmatias-Syahrizal (Rasya)," tuturnya.
Terkait pengurus Baznas dilarang ikut berpolitik praktis, Yasril mengakui, tahu tentang aturan tersebut. Makanya, dia kaget, kenapa nama masuk ke dalam tim pemenangan.
"Saya dilantik sebagai pengurus Baznas pada 18 September 2020," katanya.
Baca juga: TP PKK dan Baznas Pessel Salurkan Bantuan Makanan Tambahan Balita di Bayang
Mengenai postingan di media sosial facebook yang diupload akun Eddie Moenir, bahwa ada gambar dirinya saat menggunakan baju batik sembari mengacungkan jari telunjuk, yang isi postingan 'pesan ustadz untuk tanggal 9 Desember 2020 yang akan selalu diingat adalah pilih nomor satu."
Yarsil dengan tegas mengatakan, waktu itu ia memang lagi di posko tim pemenangan. Saat itu, Yasril mengaku tengah memberikan tausyiah, tidak sebagai salah satu bagian dari tim pemenangan.
"Bahasa saya sampaikan bukan itu. Itu bukan bahasa saya (pesan ustadz untuk tanggal 9 Desember 2020 yang akan selalu diingat adalah pilih nomor satu-red)," ucapnya seraya mengaku tidak tahu ada postingan tersebut di facebook.
"Terkadang, tanpa konfirmasi atau tanpa tabayun ke saya, tau-taunya ada bahasa yang bukan bahasa saya seperti itu. Bahasa saya sampaikan, nomor satu itu identik dengan tauhid dalam Islam. Allah itu yang Maha Esa," ungkapnya. (ham)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Fraksi DPRD Bukittinggi Tolak Anggaran Sky Walk dan Lanjutan Pembangunan Stasiun Lambung di KUA PPAS 2025
- Pengidap HIV di Daerah Tujuan Wisata adalah Pelaku LGBT, Ini Arahan Pjs Wako Bukittinggi
- Elqadri jadi Pj Sekda Bukittinggi, Ini Pesan Wali Kota
- Ini Calon Kepala Daerah Partai Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Barat
- Staf Sekretariat KPU Bukittinggi Dicatut jadi Pendukung Calon Perseorangan, Ini Keputusan Bawaslu Setelah Terima Laporan