Rumah Warga di Perumahan Mitra Utama 2 Dimasuki Air, Ini Sebabnya

Sabtu, 22 Agustus 2020, 20:13 WIB | News | Kota Padang
Rumah Warga di Perumahan Mitra Utama 2 Dimasuki Air, Ini Sebabnya
Dua orang warga Perumahan Mitra Utama 2 RT 004 RW 11 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, berusaha mengatasi luapan air drainase agar tak memasuki rumah, Sabtu (22/8/2020). (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Salah satu saluran drainase di Perumahan Mitra Utama 2 RT 004 RW 11 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat tersumbat sehingga memicu banjir di perumahan yang dihuni ratusan kepala keluarga (KK) itu.

"Berdasarkan laporan serta pantauan yang dilakukan bersama warga, pemicu banjir ini adalah jebolnya gorong-gorong sebuah rumah kontrakan yang dibangun ulang jadi rumah toko (Ruko). Gorong-gorong ini jebol akibat truk material bangunan yang bongkar muatan di situ," ungkap Ketua RT 004 RW 11 Kelurahan Banuaran Nan XX, Saribulih, Sabtu (22/8/2020).

Pada Sabtu siang, hujan dengan intensitas lebat mengguyur sebagian besar kawasan Kota Padang termasuk kelurahan Banuaran Nan XX. Akibatnya, volume air di drainase jadi meningkat. Karena terjadi penyumbatan di gorong-gorong itu, air jadi meluber ke jalan. Bahkan menggenangi sebagian besar rumah warga.

"Gorong-gorong yang jebol tersebut, hanya ditambal tanpa membuang sisa pecahan. Alhasil, setiap hujan turun, air justru mengalir ke sepanjang jalan hingga akhirnya memasuki rumah warga," tegasnya.

Baca juga: Pengacara Willy Oktaris Berbagi Kisah Hidup dengan Anak Yatim di YBAS

Saribulih mengaku, telah melaporkan hal tersebut ke lurah Banuaran dan camat Lubuk Begalung. "Kita sudah laporkan beberapa kali. Baik lurah maupun camat berjanji untuk melihat secara langsung, tapi sampai hari ini masih sebatas janji," ujarnya saat bergotong-royong dalam hujan bersama warga menutup badan jalan.

Menurutnya, setiap hari hujan, jalan terpaksa ditutup dengan karung berisi pasir. Jika tidak, air yang kotor akan masuk ke rumah warga. Hal ini, ujarnya, jelas tidak baik untuk kesehatan.

Saribulih malah mengaku heran dengan adanya bangunan Ruko tanpa plang IMB. Hal ini, ujarnya, juga sudah pernah disampaikan pada lurah, namun juga tidak direspon.

"Kita tak ingin terjadi konflik horizontal antar pemilik bangunan dengan warga. Hal ini juga sudah disampaikan pada tukang yang mengerjakan bangunan tersebut untuk disampaikan pada pemilik. Karena, kita memang tidak pernah bertemu dengan pemilik ruko tersebut," ujar Saribulih yang juga Ketua Masjid Al Quwait ini.

Baca juga: Lurah Banuaran Nan XX Siap Dukung Kegiatan JBB Amal Salih

Saribulih berharap, para pengambil kebijakan segera menindaklanjuti persoalan ini. Dia juga minta petugas Satpol PP, ikut serta menindaklanjuti bangunan yang diduga tidak memiliki IMB ini.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: