Disdukcapil Padangpanjang Terapkan Dokumen Kependudukan dengan Barcode
Karena, data kependudukan, ini menjadi bagian penting terhadap KK, akte kelahiran, KTP maupun dalam mengurus surat surat penting lainya.
"Jadi program baru ini sebenarnya masa transisi. Jika ini berhasil, nantinya seluruh pelayanan akan berbasis digital. Dan membedakan keabsahan dari keaslian berbahan dasar kertas HVS A4 80 gram terdapat TTE Kadis yang dikemas dalam sebuah barcode," ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Padangpanjang, Yossita menjelaskan, pemberlakuan kebijakan baru itu akan dilakukan untuk seluruh pengurusan dokumen kependudukan yang kini hanya menggunakan kertas HVS.
Baca juga: Disdukcapil Solsel Gelar Pelayanan Serius Setiap Akhir Pekan
Beberapa hari lalu, Capil Kota Padang Panjang, sudah melakukan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Terkait perobahan yang dilakukan terhadap material data kependudukan yang ada selama ini.
"Untuk membedakan, dalam pencetakan dokumen kependudukan maupun pencatatan sipil yang menggunakan kertas HVS tersebut, adalah dari tanda tangan elektronik QR barcode," ujarnya.
Animo masyarakat, untuk mengurus data kepedudukan, seperti pengurusan KTP, KK, Akte Kelahiran, membuat surat pindah alamat cukup tinggi. Artinya, kesadaran masyarakat tumbuh dan peduli, betapa perlunya kelengkapan administrasi kependudukan bagi seseorang.
Sebelum, pemerintah gencar gencarnya mengingatkan pada masyarakat. Banyak, diantara warga kita yang tidak punya sama sekali data kependudukanya. Bila ada keperluan mendadak, buru buru mendatango kantor capil, untuk mengurus data kependudukanya," pungkas Yosita. (ben)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Km Badan Jalan Nasional di Jalur Lintas Sumatera Lembah Anai Amblas
- Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Orang Luka
- Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
- Pendaftaran Calon Tamtama Polri Gelombang I Dibuka hingga 21 September 2022
- Diskominfo Ajak Masyarakat Segera Beralih ke Siaran Digital, Ampera: Literasi Tontonan Diperlukan