Solsel Inventarisir Persoalan Pengerjaan Revitalisasi Kawasan SRG
Ia tidak mengharapakan ada pekerjaan yang tidak selesai hanya karena ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan.
ia juga mewanti-wanti agar permasalahan di lapangan dapat diselesaikan hingga pertengah bulan juli ini, apabila tidak dapat diselesaikan, pihaknya akan menarik anggaran.
"Jika tidak ada solusi akan kurangi anggarannya sehingga berapa yang mampu ya hanya segitu dikasi anggaran," tegasnya.
Baca juga: Revitalisasi Rumah Gadang Solsel Butuh 685 Meter Kubik, Ini Jenis Kayunya
"Saya juga minta agar nanti ada berita acara yg mengikat, sehingga kita semua punya komitmen untuk menyelesaikan maslaah ini," tambahnya.
Di samping itu, perwakilan PT Wisana Matrakarya (WMK) menyebutkan beberapa permasalahan yang di hadapinya di lapangan diantaranya permasalahan pembebasan lahan untuk pembangunan RTH dan panggung sehingga pihak kontraktor belum bisa memulai pekerjaan itu.
Menanggapi hal tersebut Kabid Tata Ruang dan Pertanahan Dinas PUPR Solsel Yolli, menyebutkan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan tersebut, karena selama ini terkendala pendemi covid-19 sehingga menyulitkan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional Solsel.
Ketua Kerapatan Adat Nagari Koto Baru, Jalaludin Dt Lelo Dirajo mengkritik kinerja pihak kontraktor yang menggunakan kayu untuk membangun rumah gadang tidak sesuai dengan apa yang telah di tetapkan.
Ia mengatakan, dengan menggunakan kayu yang tidak sesuai untuk membangun rumah gadang, dikhawatirkan rumah gadang hasil revitalisasi ini tidak bertahan lama. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal