Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Melambat Sepanjang 2020, Begini Prakiraan BI
VALORAnews - Pada triwulan I 2020, ekonomi Sumatera Barat tumbuh terbatas pada level 3,92% (yoy), atau tumbuh melambat dibandingkan triwulan IV 2019 yang sebesar 5,13% (yoy) dan triwulan I 2019 yang mencapai 4,85% (yoy). Perlambatan yang terjadi, terutama merupakan dampak dari pandemi Covid19.
Berdasarkan pengeluaran, perlambatan ekonomi akibat dari melambatnya komponen konsumsi rumah tangga, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan net ekspor. Dari sisi lapangan usaha (LU), terbatasnya pertumbuhan ekonomi terutama bersumber dari perlambatan pertumbuhan pada tiga sektor penopang utama ekonomi Sumatera Barat yaitu sektor sektor perdagangan besar-eceran, sektor transportasi dan pergudangan serta sektor industri pengolahan.
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat diprakirakan masih akan tertahan di triwulan II 2020. Perlambatan ekonomi Sumatera Barat dari sisi pengeluaran, diprakirakan terutama masih akibat melambatnya konsumsi rumah tangga, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan ekspor.
"Pandemi Covid19 yang semakin meluas pada triwulan II 2020, diprakirakan akan menurunkan permintaan dan pendapatan masyarakat," ungkap Kepala BI Sumbar, Wahyu Purnama A dalam siaran pers yang diterima, Senin (29/6/2020).
Baca juga: Pemilu, Ramadhan serta Lebaran Dorong Ekonomi Sumbar Tumbuh Kuat di Triwulan I 2024
Fluktuasi harga CPO dan karet dunia pada triwulan II 2020 diprakirakan akan menahan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. Dari sisi LU, tertahannya kinerja perekonomian pada triwulan II 2020 terutama disebabkan oleh prakiraan penurunan kinerja LU transportasi dan pergudangan; perdagangan dan eceran serta melambatnya pertumbuhan pada sektor pertanian.
Pembatasan mobilitas dan aktivitas sosial-ekonomi seiring dengan pandemi COVID19 yang meluas pada triwulan II 2020, diprakirakan akan menahan kinerja beberapa lapangan usaha terutama LU transportasi dan pergudangan serta LU perdagangan dan eceran.
BI mencatat, realisasi belanja dan pendapatan Provinsi Sumatera Barat hingga triwulan I 2020, juga menurun dibandingkan dengan realisasi triwulan I 2019. Penurunan realisasi pendapatan Provinsi Sumatera Barat, sejalan dengan menurunnya realisasi pendapatan 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat hingga triwulan I 2020.
Daya serap belanja APBN untuk kementerian/lembaga di Provinsi Sumatera Barat hingga triwulan I 2020, juga menurun dibandingkan dengan triwulan I 2019.
Baca juga: OJK Hentikan Stimulus Covid19 untuk Sektor PVML, Ini Alasannya
"Realisasi belanja APBN untuk kementerian/lembaga Provinsi Sumatera Barat pada triwulan I 2020 mencapai 12,75% atau senilai Rp1,88 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan triwulan I 2019 yang sebesar 18,46% atau senilai Rp2,82 triliun," ungkapnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
- Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
- BPKH Hajj Run 2024 Diikuti Peserta dari Berbagai Provinsi di Indonesia
- Ketua Perwosi Sumbar Beri Penghargaan Khusus untuk Atlet dan Pelatih Wanita Berprestasi di PON dan Peparnas 2024
- Sumbar Kirim 57 Atlet untuk Berlaga Peparnas XVII Jawa Tengah, Dua Emas jadi Target
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024