Layanan QRIS Sudah Tersedia di Semen Padang Hospital
Kemudian, di bidang kesehatan seperti rumah sakit, klinik, praktik dokter dan apotek. "Layanan ini juga didukung inovasi pendaftaran QRIS secara online, sosialisasi virtual dan perluasan fitur QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM)," terangnya.
Penggunaan QR Code sebagai instrumen pembayaran berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan semakin luasnya penggunaan uang elektronik dan dompet digital seperti LinkAja, Go-Pay, OVO, dan DANA. Sementara, QRIS mengusung semangat UNGGUL yang mengandung makna Universal, Gampang, Untung dan Langsung serta Cemumuah (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Handal).
"Harapannya, transaksi dengan QRIS dapat menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang dapat digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel," terang Wahyu.
Baca juga: BI Targetkan Penggunaan QRIS di Sumbar Tembus 12 Juta Tahun 2024
Tren digitalisasi saat ini, ungkap Wahyu, juga telah mengubah perilaku transaksi masyarakat menuju cara-cara yang mendukung mobilitas, kecepatan, keamanan, dan fleksibilitas (open and omni-platform, terbuka dan saling terintegrasi). Apalagi di tengah pandemi Covid-19, integrasi ekonomi dan keuangan digital, terutama peran digital payment, semakin penting dan diperlukan.
Saat ini, ungkap dia, sekitar 3,5 juta merchants telah menggunakan QRIS di seluruh Indonesia, dimana 87%-nya merupakan pelaku UMKM. Tren merchant QRIS pada usaha kecil, sosial keagamaan dan bidang kesehatan, juga semakin meningkat.
"Total merchants QRIS Kesehatan di Indonesia berjumlah 49.658 merchants (posisi 8 Mei 2020). Sementara di Sumbar sendiri, jumlah merchants QRIS telah mencapai 35.097 merchants (posisi 29 Mei 2020)," ungkapnya.
"Kami memandang perlu mendorong penggunaan QRIS untuk mempermudah cara bertransaksi bagi masyarakat, khususnya di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit," tambah Wahyu.
Manfaat QRIS juga multi sektor. Bagi pemerintah, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, terdatanya UMKM beserta transaksinya, membantu formulasi kebijakan, serta mendukung elektronifikasi transaksi Pemda, termasuk sebagai akses rekening pendapatan daerah seperti pembayaran pajak daerah, retribusi parkir, dan pasar, dan lainnya.
Bagi Masyarakat: sebagai alternatif pembayaran kekinian, pengeluaran tercatat, aman, cepat, nyaman, dan efisien.
Bagi Merchants/Pelaku Usaha: penjualan berpotensi meningkat, mengurangi biaya pengelolaan kas, terhindar dari uang palsu dan tidak perlu menyediakan uang kembalian, transaksi tercatat otomatis dan langsung masuk ke rekening.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
- Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
- BPKH Hajj Run 2024 Diikuti Peserta dari Berbagai Provinsi di Indonesia
- Ketua Perwosi Sumbar Beri Penghargaan Khusus untuk Atlet dan Pelatih Wanita Berprestasi di PON dan Peparnas 2024
- Sumbar Kirim 57 Atlet untuk Berlaga Peparnas XVII Jawa Tengah, Dua Emas jadi Target
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024