Dibayarkan Melalui POS: 2.348 Warga Bukittinggi Terdaftar jadi Penerima Bansos Kemensos

Selasa, 19 Mei 2020, 21:20 WIB | News | Kota Bukittinggi
Dibayarkan Melalui POS: 2.348 Warga Bukittinggi Terdaftar jadi Penerima Bansos Kemensos
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias.

VALORAnews - Sebanyak 2.348 orang warga Bukittinggi, terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (Bansos) tunai dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Bantuan tersebut telah disalurkan melalui Kantor Pos Bukittinggi, Jalan Sudirman, Selasa (19/5/2020).

Penyerahan bantuan ini secara simbolis dilakukan Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias pada salah seorang warga terdata sebagai penerima. Warga yang terdata sebagai penerima Bansos tunai, terangnya, tidak lagi menerima bantuan langsung tunai dari Pemerintah Provinsi Sumatara Barat maupun bantuan bahan pangan dari Pemerintah Kota Bukittinggi.

"Ini untuk menghindari terjadinya duplikasi penerima bantuan, di samping juga terdapat perbedaan kriteria penerima dari masing-masing bantuan tersebut," tegas Ramlan.

Diharapkan Ramlan, warga bersabar dalam menjalani masa pandemi Covid19 serta senantiasa menjalankan upaya pencegahan sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: DWP Bukittinggi Antarkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Agam

"Virus ini belum ada obatnya. Oleh karena itu upaya pencegahan merupakan hal yang dapat kita lakukan saat ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Regional II PT Pos Indonesia Wilayah Sumbar-Riau-Kepri, Wendi Bermana menyampaikan, Bansos Tunai untuk warga Bukittinggi baru disalurkan dikarenakan menunggu proses verifikasi data.

Kerjasama dengan Dinas Sosial Bukittinggi, verifikasi data penerima dapat selesai dilakukan sehingga bantuan disalurkan menjelang lebaran sesuai dengan pesan presiden pada berbagai kesempatan.

Di samping itu ada hikmahnya, sehingga pihaknya dapat mempersiapkan kegiatan penyaluran bantuan sebaik mungkin dengan menerapkan protokol kesehatan Covid19.

Baca juga: Tabungan Utsman 2024 Diluncurkan, Target 2200 Nasabah Tapi Ada Margin Ringannya

"Kemungkinan terjadinya kerumunan masyarakat seperti terjadi di daerah lain dapat dihindari, kerena kami juga membagi waktu penyaluran bantuan berdasarkan kecamatan dengan jam yang berbeda untuk tiap-tiap kelurahan," tuturnya.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: