Solsel Siap Laksanakan Pembatasan Selektif
VALORAnews - Plt Bupati Solok Selatan Abdul Rahman, Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda, AKBP Imam Yulisdianto (Kapolres), Mayor Inf Togar Harahap (Pabung Kodim Solok), Yulian Efi (Sekda Solsel), perwakilan Kejari Solsel, Asisten I dan II serta sejumlah pimpinan OPD, mengikuti teleconference dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wagub Nasrul Abit, dan sejumlah unsur Forkopimda provinsi, Ahad (29/3/2020).
"Rapat membahas persoalan terkait pembatasan selektif arus orang masuk di titik-titik perbatasan, karantina pasien dan hal lainnya terkait penanganan penyebaran virus corona. Pelaksanaan Pembatasan Selektif arus masuk Sumbar diberlakukan mulai 31 Maret hingga 12 April 2020," ungkap Abdul Rahman usai teleconfrence yang diikuti dari aula Tansi Ampek kantor bupati Solsel itu. (rls)
Kesimpulan yang diambil dari kegiatan ini berdasarkan notulensi yang dibagikan melalui pesan whatsapp yakni;
Arahan Gubernur Sumbar :
Baca juga: Pemilu 2024: Pantarlih akan Datangi Rumah Pemilih, Abdul Rahman: Siapkan KTP Elektronik dan KK
- -Fokus penyiapan karantina dan daerah perbatasan.
- -Libur sekolah diperpanjang. Berapa lamanya diserahkan otoritasnya kepada daerah
- -ASN dirumahkan.
- -Tempat wisata ditutup.
- -Kegiatan melibatkan banyak orang di masjid ditiadakan
- -Keramaian dibubarkan, seperti pesta pernikahan, dll
- -Lockdown (penutupan total) tidak bisa dilaksanakan, karena harus seizin pusat
- -Forkopimda sepakat untuk melakukan pembatasan secara selektif orang-orang yang masuk Sumbar. Tidak menutup semua. Kedatangan dari luar daerah harus dikarantina dulu selama 2 minggu. Cari tempat yang arif di lokasi masing-masing. Jangan langsung balik ke rumah. Nanti kita tes swab nya, jika negatif dipersilahkan pulang
- -Maksimalkan PDP dilayani di RSUD daerah-daerah. Langsung tes swab coronanya di Labor Unand. Jika positif baru dirujuk ke M. Jamil atau Ahmad Mukhtar
- -Kemudian data ODP sekarang akan dilakukan tes swab oleh Dinkes Propinsi dengan RSUD di Kab/Kota
- -Harus disiapkan cadangan untuk beli beras untuk persiapan masyarakat kita
Wagub :
- 1. Pemprov siapkan 200 Miliar untuk penanganan ini semua
- 2. Ada 8 titik perbatasan yang akan dijaga ketat TNI, Polri, tenaga medis, BPBD, Dishub, dan Pol PP. Masing-masing dibagi 3 shift. Perjalanan dinasnya ditanggung propinsi
- 3. Kab/kota siapkan tenda dan penumpang mengisi data. Jika ada gejala, maka langsung dikarantina. Tempat dan ambulance disiapkan. Makan disiapkan oleh propinsi (poin 3 ini akan kita diskusikan)
- 4. Mohon maaf, Tindakan ini HARUS kita lakukan, dan kita semua dapat memahaminya
- 5. Jumlah personil di titik, disesuaikan dengan kepadatan orang yang melintas
Wakapolda :
- 1. Harus ada plang dalam penyetopan, agar setiap pengemudi dapat melihat. Ini wajib hukumnya.
- 2. TNI - Polri harus berseragam dinas, tidak berpakaian preman. Tidak ada diskresi perlakuan kepada penumpang, termasuk TNI-Polri juga harus diperiksa
TNI (Mewakili Danrem) :
- 1. Jumlah personil disarankan disesuaikan dengan kondisi kepadatan perbatasan
Ketua DPRD :
Baca juga: Solsel Serahkan LKPD ke BPK, Dana Penanganan Covid19 Ikut Dilaporkan
- 1. Seluruh kab/kota diharapkan menyediakan tempat isolasi. Dengan data yang bersumber dari petugas di perbatasan
Ketua MUI :
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal