BPS Sumbar Libatkan Mahasiswa UNP Sukseskan SP2020

Selasa, 10 Maret 2020, 19:43 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
BPS Sumbar Libatkan Mahasiswa UNP Sukseskan SP2020
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno didampingi Pitono (Kanwil BPS Sumbar) menandatangani komitmen bersama menyukseskan SP2020 di Sumbar, Selasa (10/3/2020). (mangindo kayo/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Sahabat sensus ini melibatkan mahasiswa Jurusan Statistik Fakultas MIPA UNP. Nantinya, mereka akan diikutkan dalam proses pemutakhiran data kependudukan yang prosesnya telah dimulai sejak 15 Februari 2020 dan akan berakhir pada 31 Maret 2020.

"BPS secara reguler memperbaharui data kependudukan. Setiap tahun yang angka terakhirnya 0, dilakukan sensus penduduk. Angka 3 untuk sensus pertanian dan angka 6 untuk sensus ekonomi," ungkap Pitono.

Dikatakan, SP2020 kali ini terdiri dari tiga tahapan pengumpulan data: Sensus Penduduk Online (SP Online) dilaksanakan pada 15 Februari - 31 Maret 2020. Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara) dilaksanakan pada 1-31 Juli 2020 dan Pencacahan Sampel di bulan Juli 2021.

"SP2020 online dapat dilakukankapan sajasecara mandiri selama periode pelaksanaan Sensus Penduduk Online," terangnya.

SP online ini dilaksanakan, mengingat literasi masyarakat terhadappenggunaan teknologi informasiyang semakin baik. Kemudian, menumbuhkan kesadaran masyarakattentang arti penting data, dimulai dari informasi pribadinya.

Dalam sesi tanya jawab, peserta rapat koordinasi mempertanyakan, apakah SP2020 ini bisa dilakukan warga negara Indonesia yang tengah berada di luar negeri.

"Pengisian data hanya bisa dilakukan di dalam negeri. Ini untuk menghindari peretasan dan hacker data. Kita mengetahui, peretasan itu biasanya menggunakan proxy dari luar negeri," terang Pitono.

Satu Data

Selain itu, Pitono mengatakan, tujuan SP2020 ini adalah menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menujuSatu Data Kependudukan Indonesia.

Kemudian, menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk (fertilitas, mortalitas, dan migrasi) serta karakteritstik penduduk lainnya untuk keperluanproyeksi penduduk dan indikator SDGs.

"Penduduk Sumbar jika merujuk data Ditjen Disdukcapil sebanyak 5,543 juta jiwa. Sedangkan data BPS 5.382 juta jiwa. Perbedaan ini wajar saja karena elemen data yang dikumpulkan juga berbeda. Kedepan, ini yang dibenahi sesuai instruksi presiden," terangnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: