Maigus Nasir Dikukuhkan jadi Ketua DMI Padang, Ini Mimpinya
VALORAnews - Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Padang periode 2018-2023, dilengkapi Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat). Lembaga otonom ini digawangi akademisi yang berkompeten di bidang dakwah, ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
Hal itu dikatakan Maigus Nasir saat dikukuhkan sebagai Ketua PD DMI Padang periode 2018-2023, Ahad (26/1/2020) di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang. Pengukuhan sekaligus pelantikan pengurus ini dilakukan Ketua PW DMI Sumbar, Duski Samad.
"Pusdiklat ini nantinya akan merumuskan strategi pembenahan dari semua sektor kehidupan. Mimpi kita, masjid sebagai pusat aktivitas keummatan, dalam menjawab seluruh persoalan," ungkap Maigus Nasir usai pelantikan.
Dijelaskan Maigus Nasir, Pusdiklat ini akan digawangi Dekan Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol, Wahidul Kohar yang akam fokus mengurus persoalan tabligh (dakwah), Dekan FEBI UIN Imam Bonjol, Ahmad Wira (pemberdayaan ekonomi) dan psikolog IAIN Batusangkar, Irman (sosial kemasyarakatan).
Baca juga: Dapat Nomor Urut Dua di Pilwako Padang 2024, Muhammad Iqbal: Ini Nomor Keberuntungan
"Semangat pengurus serta struktur kelembagaan yang disusun periode ini, diharapkan bisa melahirkan sejarah baru bagi perkembangan 1.600-an masjid dan mushalla di Padang," harapnya.
Dikatakan, agenda yang telah diancang-ancang pengurus untuk dibahas dan ditetapkan pada rapat kerja (Raker) nanti yakni terbentuknya kepengurusan Pimpinan Cabang DMI di 11 kecamatan di Padang hingga ranting (104 kelurahan) pada akhir Maret 2020 ini.
"Kami bertekad, menjadikan DMI sebagai organisasi milik ummat dengan berdirinya sebuah kantor. Saat ini, kantor DMI Padang masih menumpang. Ini membuat kami terkendala dalam melayani masyarakat terkait dinamika pengelolan masjid/mushalla," terangnya.
Maigus juga mengungkapkan mimpi yang akan diwujudkan dalam kepengurusan periode keduanya ini. Pertama, membangun ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan ummat. Caranya dengan membentuk Koperasi DMI Syariah Makmur.
Baca juga: Arnedi Yarmen jadi Ketua Tim Kampanye Muhammad Iqbal-Amasrul, Struktur Dibentuk hingga Kelurahan
"Saya pernah berkunjung ke sebuah pondok pesantren dengan 2.700 santri. Dengan mengelola kebutuhan harian santri saja, koperasi pondok itu mampu membukukan laba Rp9,3 miliar setahun. Kota Padang memiliki 1.600 masjid dan mushalla. Kebutuhan masjid ini merupakan potensi secara ekonomi yang belum terkelola dengan baik," terang Maigus seputar wacana pembentukan koperasi ini.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar