Nama Mulyadi Tertanam dalam Pikiran Pemilih Sumbar
Keunggulan Mulyadi
Ketika ditanya apa alasan responden memilih nama-nama calon gubernur, beberapa alasan yang disampaikan adalah faktor pengalaman di pemerintahan (27 persen), sudah ada bukti nyata (15,4 persen), perhatian kepada rakyat (13,2 persen), dan putra asli Sumbar (8,4 persen). Berbagai alasan lain superti ketokohan dalam agama, bersih dari KKN, pintar, dan lain-lain ada menyusul di bawah.
"Dari temuan survei ini menunjukkan masyarakat Sumbar memilih Mulyadi karena faktor pengalaman di pemerintahan, khususnya membawa program pembangunan pemerintah pusat ke daerah,dan bukti kinerjanya yang nyata dirasakan masyarakat," jelas Sirojudin Abbas.
Baca juga: Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
Mulyadi juga unggul hampir di semua kelompok demografi. Baik kelompok umur, jenis kelamin, maupun kelompok etnis. Mulyadi hanya kalah oleh Mahyeldi di perkotaan.
Perlu Sosialisasi
Dari survei SMRC Desember, mayoritas masyarakat atau 57,8 persen belum menyebutkan pilihan secara spontan. Jumlah tersebut menunjukkan semua kandidat yang akan maju di Pilgub Sumbar tetap perlu bekerja keras melakukan sosialisasi.
Pilgub akan digelar September 2020. Saat survei dilakukan, warga Sumbar yang tahu akan Pilkada 64 persen. Atau sepertiga pemilih masih belum tahu akan ada Pilkada.
Survei SMRC ini berlangsung 9 sampai 20 Desember 2019. Survei dilakukan lewat wawancara tatap muka. Jumlah sample 1.620. Dari jumlah tersebut, 10 persennya tidak berhasil diwawancarai. Margin of error sebesar 2,6 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menanggapi hasil itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumbar, Januardi Sumka, merasa bersyukur. Artinya kerja tim baik dari jajaran Partai Demokrat maupun tim relawan dan tim sayap di bawah untuk terus menyosialisasikan figur Mulyadi yang jago infrastruktur dan peduli program pemberdayaan masyarakat ini, membuahkan hasil. Apalagi selama berkiprah di DPR sejak 2009, kerja nyata Pak Mulyadi terukur.
"Ini merupakan cerminan pilihan rakyat Sumbar dari hati nuraninya untuk pemimpin Sumbar ke depan. Apalagi survei tersebut dilakukan oleh lembaga sekaliber SMRC yang sudah menasional, terakreditasi dan reputasinya diakui sebagai lembaga survei profesional. Jadi tidak sembarang survei. Indikator dan parameternya jelas, terukur dan terarah," kata Januardi.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro