Tak Perlu Tiap Sebentar Cari Investor ke Luar Negeri

Senin, 09 Desember 2019, 21:44 WIB | Olahraga | Provinsi Sumatera Barat
Tak Perlu Tiap Sebentar Cari Investor ke Luar Negeri
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Wahyu Purnama menjelaskan tentang potensi pariwisata Sumbar saat press gathering dengan jurnalis Sumbar di Kota Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar, Jumat (6/12/2019) malam. (veby rikiyanto/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Wahyu Purnama menegaskan, program pembinaan Wira Usaha Bank Indonesia (WUBI) telah menjadikan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sumbar dilirik investor. Jumlah investasi yang dikucurkan investor itu cukup fantastis, Rp3,75 miliar.

"Salah satu produk WUBI yang kita siapkan untuk bisa bersaing secara global itu adalah tenun songket. Saat pengusahanya telah siap bersaing, akhirnya dia dilirik investor juga. Tak perlu tiap sebentar keluar negeri mencari investor," ungkap Wahyu saat press gathering dengan jurnalis Sumbar di Kota Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar, Jumat (6/12/2019) malam.

Dikatakan, dengan dapat bantuan permodalan, pelaku UMKM itu kemudian jadi investor pula bagi pelaku usaha sejenis. Investasi berkelanjutan ini, membuat kapasitas produksi jadi lebih besar. BI kemudian membantu kembali dengan menghubungkan dengan pihak pengusaha.

"Saat ini, BI sudah menghubungkan WUBI dengan pengusaha Arab Saudi terkait umrah serta Kementerian Arab Saudi terkait urusan haji," ungkap Wahyu seputar inovasi yang dilakukan BI Sumbar dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunanan daerah secara progresif dan berkelanjutan.

Baca juga: Dekranasda Sumut Promosikan Kain Tenun Songket dan Ulos di Ajang LIMOFF

Ditegaskan Wahyu, dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki, dapat menciptakan investor-investor baru dari dalam negeri.

"Bicara investasi, investor itu bisa dari dalam atau luar negeri. Kalau kita membangun UMKM dengan berbagai usaha, berarti kita membangun dan mendidik mereka jadi investor. Dari kecil nanti mereka bisa menjadi besar," tegas Wahyu.

"Kalau dari dalam sendiri perekonomian dan usaha sudah maju, tanpa diundang pun investor luar akan datang sendiri. Selain itu, UMKM kita juga dapat jadi investor bagi UMKM lainnya," pungkas Wahyu.

Wahyu mengharapkan, pemerintah memfasilitasi desain tenun songket yang lebih ramah 'isi kantong' masyarakat secara umum. Selanjutnya, memfasilatasi kebijakan untuk penggunaan tenun songket sebagai pakaian resmi kedinasan sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 52 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat.

"Bayangkan saja, jika kita berhasil merancang tenun songket dengan harga terjangkau lalu digunakan ASN sebagai pakaian kerja, cukup besar itu putaran dananya setiap tahun," ungkap dia.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: