BPBD Solsel Data Warga Terdampak Kekeringan

Selasa, 27 Agustus 2019, 17:33 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
BPBD Solsel Data Warga Terdampak Kekeringan
Sekretaris BPBD Solok Selatan, Dicky Nanda Utama. (istimewa)

VALORAnews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, mendata masyarakat yang berpotensi mengalami kekeringan karena kemarau.

"Kami sudah meminta Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari mendata jumlah Kepala Keluarga yang berpotensi mengalami kekeringan supaya saat bencana terjadi mudah dalam penyaluran bantuan air bersih," kata Sekretaris BPBD Solok Selatan, Dicky Nanda Utama.

Dia mengatakan, apabila dalam waktu 15 hari ke depan tidak turun hujan maka pihaknya mulai menyalurkan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sampai saat ini, katanya, pihaknya baru menerima surat dari Nagari Talunan Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo tentang kesulitan masyarakat akan air bersih.

Baca juga: DPRD Solsel Bahas Strategi Percepatan Pelaksanaan Tugas Legislasi dengan DPRD Sumbar jelang Akhir Masa Jabatan

Dalam surat dari Nagari Talunan Maju ada 832 kepala keluarga yang terdampak dari empat Jorong. Empat jorong tersebut yaitu Talunan Baru I, Talunan Baru II, Jorong Talunan Indah Sepakat dan Kurnia Maju.

Menyikapi surat dari Talunan Maju tersebut pihaknya menurunkan tim reaksi cepat sebanyak empat orang untuk melakukan kaji cepat.

"Kalau hasil kaji cepat masyarakat memang membutuhkan air maka akan kami suplai secepatnya," ujarnya.

Saat ini ada tiga mobil tangki yang bisa dimanfaatkan untuk suplai air ke masyarakat apabila kurang maka bisa dipinjam juga ke provinsi. (rls)

Baca juga: Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI