Solsel Raih Penghargaan Swasti Saba Wiwerda
Pada penghargaan Padapa 2017 silam, lanjutnya, dinilai baik pada 2 kategori tatanan, yaitu kawasan pemukiman dan sarana prasarana sehat serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri. Pada tahun ini, selain 2 tatanan tersebut, kita juga dinilai baik pada kategori tatanan ketahanan pangan dan gizi.
Sementara itu, Novirman mengatakan, tim dari dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan telah turun pada Agustus 2019, untuk meninjau dan menilai beberapa lokus (obyek), yakni : lokus ketahanan pangan di Simancuang Nagari Alam Pauh Duo, lokus kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum di kawasan Saribu Rumah Gadang Nagari Koto Baru, serta lokus kehidupan masyarakat sehat dan mandiri di Bangun Rejo, Nagari Lubuk Gadang.
Tim penilai pusat tersebut menurutnya telah memverikasi kelayakan Solok Selatan untuk mendapatkan penghargaan melalui serangkaian kunjungan lapangan, tanya jawab ke masyarakat dan mendengarkan presentasi Forum Kabupaten sehat serta penelitian dokumen yang berkaitan dengan kebijakan.
Baca juga: Warga Solsel Diingatkan Bijak Gunakan Medsos di Momen Pilkada
Novirman juga mengatakan bahwa pihaknya terus mengajak seluruh nagari untuk terus saling mendukung dalam mengapliaksikan kabupaten yang sehat. Termasuk mendukung dalam masalah alokasi anggaran sesuai arahan Permendes.
"Sesuai Peraturan Menteri Desa No. 11 Tahun 2019, nagari atau desa diminta untuk mengalokasikan anggaran sebesar 10 % untuk sektor kesehatan yang nantinya dikelola bersama bidan desa setempat. Dan kita juga sudah buatkan peraturan bupati terkait itu," terangnya.
Untuk 2021 mendatang, baik Novirman maupun Afrizal Amir selaku Ketua Forum Kabupaten Sehat menyatakan, akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus mewujudkan kabupaten sehat, termasuk mendapatkan penilaian tertinggi melalui Swasti Saba Wistara.
Untuk kategori tersebut, menurutnya, minimal mendapatkan penilaian baik pada 5 tatanan. Jika saat ini baru 3 tatanan yang dianggap baik, maka diperlukan 2 tatanan lagi, seperti halnya tatanan pariwisata sehat, hutan sehat, atau tatanan lainnya.
"Target akhirnya menjadikan Solok Selatan menjadi kabupaten yang sehat dan juga sejahtera. Mudah-mudahan juga didukung ketersediaan anggaran untuk mewujudkan hal itu," harap Novirman didampingi Afrizal Amir. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal