Format Sosialisasi Kepemiluan Melalui Seni Budaya Mesti Dirumuskan Ulang
"Seni tradisi mesti harus terus hadir di medium yang disukai publik saat ini. Jika penggiatnya sudah familiar dengan teknologi informasi, tentu seni tradisi ini akan mudah masuk ke ruang-ruang yang diminati generasi milenial sekarang seperti instagram, youtube dan facebook serta platform lainnya," terangnya.
Hal senada dikatakan akademisi Fakultas Hukum Unes, Firdaus. Menurutnya, Nagari Balah Hilia telah membuktikan bahwa seni tradisi itu masih terus hidup dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya berbagai elemen masyarakat di acara tersebut tanpa mesti diundang secara resmi oleh panitia acara.
"Antusiasme ini perlu dirawat. Boleh saja penampilan seni ini seperti biasanya. Namun, disaat bersamaan dia mesti tersebar luas ke masyarakat global melalui saluran komunikasi media sosial," terangnya.
Baca juga: Kerjasama dengan Forum Batajau Seni Piaman: Seribuan Warga Padati Hari Jadi Sanggar Rangkiang Palito
"Ini logis dilakukan saat ini. Selain berbiaya murah, juga bisa disiarkan ke masyarakat yang berada dalam dimensi ruang dan waktu berbeda, melalui perangkat sederhana, sebuah gawai yang terkoneksi dengan internet," ungkap alumnus program megister Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) itu. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nurnas Serahkan Alsintan untuk 37 Keltan dari 11 Nagari di Padangpariaman
- Hakim MK Nyatakan Gugatan Tri Suryadi-Taslim Lewat Tenggang Waktu
- JKA Sosialisasikan Empat Pilar ke Kader Ansor Sumbar
- Wasekjen Ansor: Ketum Jadi Menag, Ansor Jadi Sorotan
- Optimistis Raih Anugerah KIP, III Koto Awua Malintang Siapkan Branding Nagari