Format Sosialisasi Kepemiluan Melalui Seni Budaya Mesti Dirumuskan Ulang

Minggu, 20 Oktober 2019, 13:23 WIB | Wisata | Kab. Padang Pariaman
Format Sosialisasi Kepemiluan Melalui Seni Budaya Mesti Dirumuskan Ulang
Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sumbar, Gebril Daulay berdialog dengan Wali Nagari Balah Hilia, Kecamatan Lubuk Aluang, Syafrudin disela iven Festival Balah Hilia 2019 di halaman Stikes Nan Tongga Pariaman, Sabtu (19/10/2019) malam. (mangi
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

"Seni tradisi mesti harus terus hadir di medium yang disukai publik saat ini. Jika penggiatnya sudah familiar dengan teknologi informasi, tentu seni tradisi ini akan mudah masuk ke ruang-ruang yang diminati generasi milenial sekarang seperti instagram, youtube dan facebook serta platform lainnya," terangnya.

Hal senada dikatakan akademisi Fakultas Hukum Unes, Firdaus. Menurutnya, Nagari Balah Hilia telah membuktikan bahwa seni tradisi itu masih terus hidup dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya berbagai elemen masyarakat di acara tersebut tanpa mesti diundang secara resmi oleh panitia acara.

"Antusiasme ini perlu dirawat. Boleh saja penampilan seni ini seperti biasanya. Namun, disaat bersamaan dia mesti tersebar luas ke masyarakat global melalui saluran komunikasi media sosial," terangnya.

Baca juga: Atraksi Forum Batajau Seni Piaman di Peluncuran Pemilihan Serentak Padangpariaman Dilirik KPU Sumbar

"Ini logis dilakukan saat ini. Selain berbiaya murah, juga bisa disiarkan ke masyarakat yang berada dalam dimensi ruang dan waktu berbeda, melalui perangkat sederhana, sebuah gawai yang terkoneksi dengan internet," ungkap alumnus program megister Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) itu. (kyo)

Halaman:
1 2
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: