Konsolidasi Bundo Kanduang se-Sumbar, Muzni: Tingkatkan Kualitas Peran Kaum Perempuan
Sementara, Bundo Kanduang dalam adat adalah perempuan pertama yang berada di dalam kaumnya. Ia mengatakan, Bundo Kanduang dalam pengertian adat ini yang akan dikuatkan perannya dalam masing-masing kaum melalui konsolidasi ini.
Dimana salah satu peran kedudukan Bundo Kanduang dalam kaumnya adalah menjadi perekat pendamai dari anggota kaum yang merasa berselisih.
Ia mengatakan, organisasi bundo kanduang berbeda dengan Bundo Kanduang adat, karena organisasi Bundo Kanduang diangkat. Sedangkan Bundo Kanduang Adat, tidak ada yang mengangkat, karena mereka langsung tumbuh dalam kaumnya.
Baca juga: Literasi Media KPID Sumbar, Supardi: Peran Bundo Kanduang Dibutuhkan Atasi Dampak Negatif Siaran
"Jadi, tugas Bundo Kanduang Organisasi adalah memberikan penguatan dan fasilitasi terhadap Bundo Kanduang Adat. Jadi tidak bisa saling mengambil peran. Bundo kanduang organisasi, itu cupak buatan, sedangkan bundo kanduang adat itu cupak asli," terangnya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua GOW Solsel, Ayu Abdul Rahman, Ketua Bundo Kanduang Solsel, Hj Nur Aisyah, Ketua MUI, Buya Syarkawi, Perwakilan Polres, sejumlah organisasi wanita, serta ketua dan rombongan Bundo Kanduang se-Sumbar. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal