21 Orang Terjaring di Operasi Yustisi Gabungan Pomal Lantamal II

VALORAnews - Mendukung terciptanya Kota Padang yang bersih dan bebas dari maksiat, Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) Lantamal II Padang menggelar Operasi Yustisi Gabungan yang dimulai Sabtu (28/9/2019) malam hingga Minggu (29/9/2019) dini hari.

Operasi tersebut diikuti unsur Pemerintah Kota Padang bersama pihak terkait lainnya dengan tujuan memberantas segala bentuk penyakit masyarakat (pekat) di kota ini.

Alhasil, dari operasi yang dilakukan mampu menjaring sebanyak 15 wanita dan 6 pria yang kedapatan tengah asyik berada di tempat karaoke, namun tak mampu menunjukkan KTP (Kartu Tanda Pengenal). Selain itu puluhan botol minuman keras yang tidak memiliki izin di sejumlah toko juga ikut diamankan.

Danpomal Lantamal II Padang, Letkol Laut (PM) Dodi melalui Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan dan Ketertiban (Hartib) Mayor Laut (PM) Suhawan mengatakan, operasi yustisi ini untuk meningkatkan ketertiban baik di internal TNI maupun masyarakat.

Baca juga: Tim Yustisi Padang Panjang Intensifkan Razia Warga tak Bermasker

"Operasi ini juga mendukung dan menyukseskan program Padang Bebas Maksiat yang telah dideklarasikan Pemerintah Kota Padang bersama Forkopimda dan seluruh lapisan masyarakat Kota Padang sejak tahun lalu."

"Di samping itu kita tidak ingin ada prajurit TNI khususnya TNI AL yang terlibat penyalahgunaan Narkoba, prostitusi, minuman keras, dan pelanggaran hukum lainnya," ungkapnya didampingi Kasi Penyelidikan dan Pengamanan (Lidpam) Mayor Laut (PM) Enriko Sandro usai operasi.

Ditambahkannya, operasi ini akan terus dilakukan karena sesuai dari visi Kota Padang yaitu "Mewujudkan Padang Sebagai Kota yang Madani Berbasis Pendidikan, Perdagangan, dan Pariwisata Unggul serta Berdaya Saing."

Baca juga: 235 Warga Padang Panjang Terjaring Razia Prokes

"Kita dari Pomal Lantamal II Padang akan terus melakukan operasi agar terciptanya ketertiban, ketentraman dan keamanan di Kota Padang. Bebas dari segala bentuk pekat tentunya," ujarnya.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: