Empat dari 9 Korban Kerusuhan Wamena Sampai di BIM Kamis Sore
VALORAnews - Empat dari delapan jenazah warga asal Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat yang jadi korban kerusuhan di Wamena, Papua, sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (26/9/2019).
Keempat jenazah tersebut adalah Hendra, Jafriantoni (Yapep) asal Kecamatan Lengayang dan Nofriyani (Linda) dan Ibnu Rizal, asal Kecamatan Batang Kapas. Keempat jenazah tersebut dibawa dengan maskapai Garuda dan Lion Air.
Kedatangan keempat jenazah tersebut disambut Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit bersama Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni serta didampingi pejabat dilingkup Pemkab Pesisir Selatan dan Pemprov Sumbar lainnya.
Selanjutnya keempat jenazah dibawa kampung halamannya Lengayang dan Batang Kapas. Pemulangan jenazah dari BIM ke kampung halaman diantarkan pejabat Pemkab Pesisir Selatan, yang dipimpin langsung oleh Bupati Pessel, Hendrajoni.
Baca juga: Mahyeldi Imami Shalat Jenazah Nasrul Abit hingga Pimpin Prosesi Penguburan di Air Haji
Sementara pejabat lainnya, menunggu kedatangan empat jenazah lainnya, yang belum sampai di BIM.
Karena sudah beberapa hari dan dirasa kondisi fisik jenazah sudah mulai kurang baik, Nasrul Abit meminta kepada pihak keluarga, untuk segera memakamkan seluruh jenazah. Tidak lagi menunda dengan alasan menunggu pihak keluarga yang lain.
"Jenazah ini sudah beberapa hari. Tentu secara kondisi fisiknya, saya rasa sudah mulai kurang baik. Jadi saya minta seluruh keluarga agar dikuburkan, jangan lagi menunggu," ujar Nasrul.
Menurut Nasrul Abit, tercatat ada sembilan orang warga Sumatera Barat yang meninggal dunia akibat meletusnya kerusuhan di Wamena. Namun, hanya delapan korban yang dibawa pulang ke kampung halaman. Sementara, satu korban lagi dimakamkan di Wamena.
Baca juga: Hakim MK Putuskan Nasrul Abit-Indra Catri Tak Bisa Buktikan Sangkaan ke Paslon 04
"Seorang korban, pihak keluarga sepakat untuk dimakamkan di sana. Sampai saat ini, kita masih berkoordinasi dengan pihak terkait, perihal perkembangan situasi di sana terutama yang menyangkut dengan warga Sumatera Barat," tutur Nasrul Abit. (rls/vry)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Rekomendasi Camping Ground di Pesisir Selatan, Pemandangannya Indah Cocok Berkemah, Cuma Rp150 Ribu per Malam
- 4 Tempat Liburan di Pesisir Selatan Sumbar, 3 Diantarnya Wisata Air
- KULINER KHAS MANDEH: Gulai Ambacang Ikan Karang, Nikmatnya Bikin Lidah Bergoyang
- CAMPING di MANDEH: Mengintip Indahnya Sunset dari Dalam Kemah
- TREKKING MANDEH: Menikmati Sekeping Surga Tersembunyi, di Puncak Batu Garudo