Pembinaan Orang Mualaf Mesti Terintegrasi
VALORAnews - Perhatian dan pembinaan terhadap mualaf, tak sekadar untuk membimbingnya bersyahadat. Lebih dari itu, ada tanggung jawab lebih guna membawa mualaf ke dalam Islam yang utuh. Seringkali pemahaman yang muncul di masyarakat, selesai bersyahadat seorang mualaf merupakan tujuan akhir.
"Hal tersebut tentu keliru, pasalnya butuh proses lebih dari itu. Kita harus membimbing mereka, menjaga, dan melindungi. Tidak hanya cukup pada syahadat," ujar Staf Ahli Wali Kota Padang, Azwin pada pembukaan kegiatan pembinaan para mualaf tingkat Kota Padang, Selasa (10/9/2019).
Dikatakan, pembinaan terhadap mualaf perlu terus ditingkatkan. Pembinaan mualaf mesti secara terintegrasi, baik dari aspek stakeholder yang terlibat maupun bentuk program yang didasari kebutuhan ril. Sehingga, para mualaf dapat mendalami Islam secara kaffah.
Menurut Azwin, Pemerintah Kota Padang sangat mendukung pelaksanaan kegiatan mualaf ini. Dia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan pengetahuan mualaf. Sehingga kegiatan pembinaan mualaf dapat terlaksana dengan baik. "Semoga Allah meridhoi usaha dan perjuangan kita semua," harapnya.
Baca juga: Berawal dari Mimpi, Satu Keluarga di Parak Gadang jadi Mualaf
"Mualaf adalah orang yang telah dibujuk hatinya dan orang sangat paham atau keputusan seseorang untuk melakuka konversi agama dikarenakan untuk masuk Islam. Seperti mualaf dikarenakan pernikahan, belajar dan menemukan secara keilmuan dasarnya dari belajar itu tadi. Ada juga dari akademisi. Mereka menemukan hidayah setelah belajar dan mempelajari Islam. Sekitar 20% mualaf dari kategori ini," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Kota Padang, Jamilus mengatakan. tujuan diselenggarakan pelatihan dan pembinaan terhadap mualaf adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman terhadap agama Islam. Serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
Jamilus menyampaikan, jumlah peserta pembinaan mualaf sebanyak 120 orang dilaksanakan selama 3 hari. Mereka diberikan pembekalan oleh 9 orang narasumber untuk lebih memahami Sunnah Rasulullah, Tajwid, Aqidah Islam, Hafalan Al Quran, peningkatan ekonomi umat, pemberdayaan umat dan pedoman praktis mualaf. (rls/vry)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar