Ini Langkah TPID Lakukan Pengendalian Inflasi di Sumbar
VALORAnews - Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi (TPID) Sumatera Barat, Wahyu Purnama A mengatakan, TPID akan terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi tekanan inflasi ke depan.
"TPID Sumatera Barat telah melakukan High Level Meeting (HLM) pada 27 Agustus 2019 yang merupakan monitoring dan evaluasi realisasi inflasi Sumatera Barat selama semester I tahun 2019 serta memitigasi tekanan dan risiko inflasi ke depan," ungkap Wahyu dalam keterangan persnya, Selasa (3/9/2019).
Beberapa arahan dan tindak lanjut terkait antisipasi pengendalian inflasi daerah telah dirumuskan dalam pertemuan itu. Di antaranya, meningkatkan koordinasi antar daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota) dan OPD dalam pengendalian inflasi daerah.
"Peningkatan koordinasi diperlukan khususnya terkait pengembangan database produksi, termasuk kalender produksi dan pola tanam karena erat kaitanya dengan kebijakan yang akan diambil," terangnya.
Baca juga: Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024
Arahan lainnya, terang dia, optimalisasi peran Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang. Keberadaan TTIC perlu dioptimalkan dalam menjaga kecukupan pasokan komoditas pangan karena peran TTIC sebagai gudang penyimpanan sementara (buffer) pasokan pangan.
Saat ini TTIC Sumatera Barat sudah memiliki sarana dan prasarana dual Cool Storage yang dapat digunakan untuk penyimpanan daging dan sayuran. Ke depan, TTIC diharapkan dapat sebagai buffer pasokan komoditas strategis lain.
Selanjutnya, melakukan replikasi peran TTIC di kabupaten/kota. Fungsi dan peran dari TTIC Provinsi diupayakan untuk direplikasi di semua Kabupaten/Kota di Sumbar, terutama perannya dalam memastikan kecukupan pasokan melalui buffer stock dan memastikan kelancaran distribusi pangan kepada masyarakat.
Upaya ini dilakukan melalui penguatan peran TTIC di kab/kota dan juga kelembagaan petani (seperti gapoktan dan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat) di seluruh kab/kota di Sumbar.
Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Minta TPID Pantau Harga Sembako Tetap Terjangkau
Untuk mengantisipasi gangguan produksi pertanian (khususnya bahan pangan strategis) akibat kemarau, terang Wahyu, direkomendasikan agar Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dinas TPHP) menyiapkan pompa dan sarana prasarana lainnya di daerah sentra produksi. Dengan demikian, pasokan air di daerah produksi tersebut dapat terjaga dan tidak mengalami gangguan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro