Sumbar Alami Deflasi Tipis di Agustus 2019

Selasa, 03 September 2019, 17:55 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Sumbar Alami Deflasi Tipis di Agustus 2019
Ilustrasi

Di sisi lain, tekanan kenaikan harga di Sumatera Barat terutama bersumber dari meningkatnya harga beberapa komoditas strategis, seperti cabai merah, emas perhiasan dan sekolah dasar. Komoditas cabai merah terpantau masih mengalami tren kenaikan harga karena masih terbatasnya pasokan di pasar dan meningkatnya permintaan saat Idul Adha serta musim baralek gadang (pernikahan) pada Agustus 2019.

"Terbatasnya pasokan karena sebagian besar sentra produksi di luar Sumbar belum memasuki masa panen, diikuti oleh musim kemarau dan El Nino. Sementara itu cabai lokal banyak disalurkan ke luar daerah (Riau, Sumut, Jambi, Bengkulu, dan Batam)," terangnya.

Meningkatnya biaya sekolah dasar mengikuti pola seasonal kenaikan biaya pendidikan saat memasuki tahun ajaran baru. Kenaikan harga harga emas perhiasan mengikuti harga internasional yang dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar dollar AS dan meningkatnya permintaan akan emas sebagai instrumen investasi pasca HBKN Idul Fitri.

Baca juga: BI dan Pemprov Sumbar Gelar Minang CrEFt 2022, Ini Targetnya

"Tren ini juga didorong oleh perilaku investor mencari keamanan berinvestasi (flight to safety) seiring belum adanya titik kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok, serta ketidakpastian geopolitik di sejumlah regional," terangnya. (vry)

Halaman:
1 2
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI