Nasrul Abit Minta Program Hafiz Ditingkatkan
"Ini sebagai upaya penyemangat program pemerintah dimasa jabatan kami untuk melahirkan 5 ribu hafiz. Sekarang sudah ada 2.500 hafiz dan kita yakin disisa waktu yang ada target tersebut tercapai," ujarnya.
Sutarmidji yang mengawali sambutanya dengan dua buah pantun berharap agar kedepan para hafiz, jebolan STQ ini dapat diberdayakan menjadi imam di masjid -masjid besar di Kalbar dan Indonesia.
Sutarmidji juga ingin bagaimana pelaksanaan STQ di Pontianak, Kalimantan Barat memberikan kesan kepada para kafilah peserta. Oleh karena itu, pihaknya menggagas venue pembacaan ayat suci al Quran di antaranya di titik nol derajat lintang selatan dan utara, tepatnya di Tugu Khatulistiwa.
Baca juga: An Roys Dukung Nasrul Abit untuk Sumbar Unggul
"Ini mungkin menjadi pertama kali bahkan di dunia, mengaji di titik nol derajat, dimana di sana juga menjadi titik kulminasi matahari," ujarnya.
Berdayakan Potensi Daerah
Sementara, Muhammadiyah Amin menyampaikan, pada pelaksanaan STQH kali ini yang akan dilombakan Cabang tilawah, cabang tahfidz, cabang tafsir dan ditambah satu cabang lagi yaitu cabang hadist.
"Sekarang timbul pertanyaan yang dialamatkan ke kami, bagaimana efek MTQ dan STQH dalam kehidupan bermasyarakat. Tentu ini juga jadi pekerjaan pemerintah daerah bagaimana kesemua ini mampu memberikan kebaikan dalam kemajuan pembangunan daerah," terangnya.
Disamping itu, Amin meminta daerah, dapat memberdayakan putra/ri asli daerahnya dalam pengembangan qori dan qoriah, hafiz dan hafizah serta cabang lain. "Tidak usah mencari dan mengambil dari luar daerah lain. Hal ini agar kegiatan pembinaan dan pengembangan al Quran oleh LPTQ masing-masing daerah dapat memasyarakatkan al Quran di daerahnya masing-masing," terangnya.
Pontianak adalah merupakan provinsi pertama melaksanakan cabang hadist yang merupakan pengembangan dan peningkatan kualitas STQH.
"Saat ini kita senang dan bangga untuk pelaksanaan STQH 2021 sudah ada yang mengusul jadi tuan rumah provinsi Maluku Utara," ungkapnya. (rls/vry)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro