Kebutuhan Daging 50 Ton per Pekan: Mahyeldi Ajak Milenial Ambil Bagian dalam Majukan Peternakan

Minggu, 23 Juni 2019, 12:10 WIB | News | Kota Padang
Kebutuhan Daging 50 Ton per Pekan: Mahyeldi Ajak Milenial Ambil Bagian dalam Majukan...
Wako Padang, Mahyeldi bersama Erinaldi (Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar drh Erinaldi dan Prof Helmi (Ketua MBS EC) saat jadi pembicara pada dialog publik di PadangTV, Sabtu (22/6/2019). (humas)

VALORAnews - Wali Kota Padang, Mahyeldi mengatakan, saat ini Kota Padang masih menyuplai berbagai bahan pangan dari daerah lain. Kondisi ini menjadi perhatian penting bagi Pemko Padang bagaimana menyediakan kebutuhan pangan untuk warga Kota Padang.

"Tentunya, melalui iven Livestock Expo dan Kontes Ternak 2019 tingkat Sumbar yang akan segera dihelat, kita dapat melihat bagaimana nantinya memanfaatkan lahan untuk beternak serta bagaimana menerapkannya untuk daerah perkotaan," ujar Mahyeldi saat jadi pembicara pada dialog publik di PadangTV, Sabtu (22/6/2019).

Dialog Publik Livestock Expo dan Kontes Ternak 2019 tingkat Sumbar ini mengusung tema "Melalui Livestock Expo 2019 Tingkatkan Pemberdayaan Peternak Sebagai Mitra Dalam Pembangunan Peternakan," Bersama Mahyeldi, turut sebagai pembicara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar drh Erinaldi dan Ketua MBS EC, Prof Helmi.

Di kesempatan itu, Mahyeldi berharap, iven yang digelar 26-28 Juni 2019 di kelurahan Air Pacah tersebut bisa mendorong generasi millineal Kota Padang untuk mengambil bagian dan menjadi motivasi dalam memajukan dunia peternakan di Kota Padang.

Baca juga: Andree Algamar Dilantik jadi Pj Walikota Padang, Mahyeldi: Selesaikan Permasalahan Masyarakat

"Diskusi, seminar, pameran produk dan teknologi terbaru, serta pertemuan para pengusaha akan menjadi bagian dari iven tersebut," tambahnya.

Sementara itu, Erinaldi mengatakan, saat ini Kota Padang membutuhkan daging segar sebanyak 50 ton per minggu. Minimnya lahan produksi membuat Kota Padang harus mendatangkan dari daerah lain.

"Kurangnya lahan peternakan di Kota Padang hendaknya dapat memacu masyarakat untuk menerapkan peternakan perkotaan, sehingga dapat meminimalisir suplai daging dari daerah lain," tukasnya.

Sedangkan Prof Helmi mengatakan, Livestock Expo dan Kontes Ternak ini hendaknya dapat dijadikan sebagai momentum untuk memajukan industri peternakan di Kota Padang. Gelaran kegiatan yang ada dalam iven tersebut diharapkan menjadi masukan bagi Pemko Padang bagaimana menerapkan konsep industri perternakan perkotaan. (rls/vry)

Baca juga: Bencana Lahar Dingin Sumbar, BSI Bantu Rp200 Juta, Apical Grup Distribusikan 6 Ton Minyak Goreng

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: