Quick Count Tentukan Quick Response
VALORAnews - Kajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna) jadi bagian penting dalam menentukan respon cepat penangganan bencana dan rehab rekon pascabencana. Jitu Pasna harus mampu melakukan hitungan cepat terutama pada objek-objek vital yang rusak akibat bencana yang dilakukan pada masa tanggap darurat.
Kepala Pelaksana BPBD Padang, Edi Hasymi mengatakan, hitung cepat kerusakan dan korban pasca bencana memerlukan keahlian tersendiri. Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan bagi tim yang akan turun ke lokasi bencana.
"Pascabencana atau dalam masa tanggap darurat, quick count sangat penting dalam menentukan quick response dari petugas kebencanaan," ujar Edi pada pelatihan DALA (Damage and Loss Assessment) Jitu Pasna di Padang, Rabu (24/4/2019).
Pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut diikuti 30 orang dari beberapa OPD Pemko Padang. Tim Jitu Pasna ini, sebutnya, merupakan tim yang dibentuk di Kota Padang untuk turun ke lapangan melihat dan menilai seberapa besar kerusakan-kerusakan serta nilai kerusakan pasca terjadinya bencana.
Baca juga: Mahyeldi: Potensi Gempa Megathrust Mentawai Sudah Diinformasikan sejak Lama
"Kita memerlukan data infrastruktur-infrastruktur penting yang rusak karena bencana. Misalnya, ketika ada sekolah yang rusak, kita harus langsung memperbaiki. Jembatan misalnya yang rusak atau akses-akses yang perlukan itu, harus kita selesaikan dengan tanggap darurat," katanya.
Ia mengatakan, data dari tim Jitu Pasna ini yang akan menjadi dasar untuk melakukan respon yang diperlukan segera perbaikan. Pada tanggap darurat yang waktunya satu sampai dua bulan, pemerintah harus dapat segera memperbaiki akses penting seperti sekolah, jembatan dan lainnya secepat-cepatnya.
"Kemudian, ketika massa tanggap-darurat itu selesai, kita lanjutkan dengan massa rehab rekon. Data yang dikumpulkan oleh kawan-kawan ini akan jadi dasar kita untuk membuatkan kebijakan perbaikan-perbaikan terutama untuk infrastruktur yang rusak karena bencana," ujarnya.
Ditambahkannya, kegiatan tahun ini merupakan pelaksanaan tahun ketiga sejak dibentuk pada 2017. Jadi setiap tahun, tim Jitu Pasna dilatih untuk peningkatan keterampilan. Kali ini, pelatih didatangkan dari salah satu lembaga di Yogyakarta, karena lembaga ini sudah terakreditasi dan memiliki kemampuan untuk bisa memberikan pelatihan. (rls/vry)
Baca juga: Satgas Penanggulangan Bencana Bersihkan Masjid Jami' Sungai Pua
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar