Aad Harharah, Sang Dokter Alfatihah yang Bertekad Revitalisasi Posyandu

Senin, 01 April 2019, 19:12 WIB | Kuliner | Nasional
Aad Harharah, Sang Dokter Alfatihah yang Bertekad Revitalisasi Posyandu
Calon legislatif (caleg) Partai Berkarya daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur (Jatim) I, Dr Aad Harharah MHA FS saat bersama warga di daerah pemilihannya, Surabaya dan Sidoarjo. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Calon legislatif (caleg) Partai Berkarya daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur (Jatim) I, Dr Aad Harharah MHA FS menolak disebut pengagum Orde Baru, tapi bangga memperkenalkan diri sebagai orang yang ingin melanjutkan cita-cita almarhum Presiden Soeharto.

"Pak Harto punya banyak program brilian di bidang pendidikan dan kesehatan, dua di antaranya wajib belajar sembilan tahun dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)," kata lelaki yang biasa dipanggil Dr Alfatihah yang juga dokter spesialis penerbangan dan olahraga itu.

Posyandu berdiri di setiap desa dan dusun untuk melayani hak dasar masyarakat, terutama bayi dan anak, akan kesehatan. Kini, banyak Posyandu tak berfungsi dan hilang.

"Itu yang akan kita bangkitkan lagi, kami akan merevitalisasi Posyandu dan mengaktifkannya sebagai garda depan kesehatan masyarakat," kata caleg DPR RI yang sedang berkampanye di Surabaya dan Sidoarjo itu.

Program Pak Harto paling fenomenal adalah swasembada pangan dan sembilan bahan pokok (sembako) terjangkau. Pak Harto, katanya, menganak-emaskan petani dan nelayan, dan tak henti berupaya memakmurkan mereka.

"Itulah yang akan kembali diperjuangkan Partai Berkarya," demikian Dr Al Fatihah.

Menjawab pertanyaan mengapa orang menyebutnya Dr Al Fatihah, Dr Aad mengatakan bahwa sejak diangkat menjadi dokter, belum pernah menerima bayaran satu sen pun dari pasien. Saya hanya meminta pasien membacakan Al Fatihah.

Menurut Dr Al Fatihah, mungkin Allah Swt mengganti rezeki saya dengan yang lain. Ia bersyukur bisa menggratiskan pengobatan.

Dr Aad adalah saudara kandung dua legenda sepakbola Indonesia; Aun dan Sutan Harharah. Semula Dr Aad ingin mengikuti jejak dua kakaknya; menjadi pemain sepakbola. Namun, kedua orang tua memintanya menjadi dokter.

"Kalau saya teruskan bermain bola, mungkin saya lebih hebat dari Aun dan Sutan," katanya seraya terkekeh.

Mengenai elektabilitasnya di Dapil I Jawa Timur, Dr Aad optimistis terpilih. Alasannya, dia berkampanye untuk Partai Berkarya sejak sembilan bulan lalu, atau sebelum ada pengumuman daftar calon sementara (DCS) legislatif.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: