Pelindo Bangun Pusat Studi Maritim di Pelabuhan Muaro
VALORAnews - Pelindo II Cabang Teluk Bayur akan membangun Pusat Studi Maritim di Padang. Lokasinya di areal seluas 6 hektar milik PT Pelindo di kawasan Muaro, Padang. Pusat studi maritim ini diharapkan akan menunjang aktivitas kepelabuhan.
Mewujudkan rencana itu, PT Pelindo menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemko Padang di kediaman wali kota, Jl A Yani, Jumat (29/3/2019). MoU ini ditandatangani Wali Kota Padang, Mahyeldi dengan GM PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur, Armen Amir.
"Pusat studi maritim ini dibangun, tidak saja melayani barang umum seperti general cargo dan pembangunan penunjang lainnya, namun pelayanan kepariwisataan antar pulau ke pulau pun dapat dilayani di kawasan komersial yang ada di Muaro sekarang ini," ungkap Armen Amir.
Saat ini, aktivitas harian di Pelabuhan Muaro Padang, berupa bongkar muat barang dan penumpang antar pulau. "Pusat Maritim ini nantinya diharapkan jadi icon baru kota Padang, dan menambah daya tarik serta mempercantik kawasan wisata Mauro nantinya," harap Mahyeldi menambahkan.
Baca juga: Pelindo Bersihkan Batang Arau
Saat ini, terangnya Mahyeldi, Padang belum memiliki sarana pendukung untuk melayani wisatawan yang akan berkunjung wisata ke 19 buah pulau-pulau kecil yang ada di perairan laut Kota Padang,
"Dengan adanya MoU ini, tentu Pemko Padang berharap sekali dengan PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur mewujudkan pengembangan kawasan Muaro," ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi berharap, PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur juga menyediakan kapal antar pulau untuk melayani wisatawan dari pulau ke pulau dari Pelabuhan Muaro.
Kepala Bagian Kerjasama Pemko Padang, Erwin mengatakan, Pusat Studi Maritim di Muaro Padang dilengkapi dengan fasilitas pusat belanja bermacam hasil laut, pusat kuliner untuk sarapan bagi dan makan siang bagi wisatawan yang akan berpergian wisata dari pulau ke pulau.
Baca juga: PT Pelindo II Serahkan CSR untuk Kota Padang, Ini Peruntukannya
Pembangunan Pusat Studi Maritim ini telah dianggarkan PT Pelindo II Cabang Teluk sebesar Rp10,8 Miliar. Sedangkan pusat kuliner, menghabiskan anggaran Rp40 Miliar. "Pembangunan Pusat Studi Maritim ini tinggal menunggu izin Amdalnya saja. Pada April 2019, sudah bisa dilaksanakan ground breaking," terangnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Walau Mobil Dinas Nyaris Terseret Longsor di Sitinjau Lauik, Mahyeldi Tetap Turuni Jurang Ikut Evakuasi Korban
- Ini 5 Komisioner KPU Padang Terpilih Periode 2024-2029
- Tim Klewang Polresta Padang Grebek Lima Wanita Lansia Berjudi, Videonya Viral di Sosial Media
- Pemilu 2024, Selisih Suara Sangat Besar, PKS 'Terpaksa' Berbagi Sama 2 Kursi dengan Gerindra di Dapil Padang I
- Pemilu 2024. Ini Perolehan Kursi dari Dapil Padang VI, Partai Nasdem dan PKB Pecah Telor