Dusun Tangah Disiapkan jadi Kawasan Perkotaan Baru
VALORAnews - Pemkab Solok Selatan (Solsel) mulai menyiapkan penetapan Rencana Teknis Satuan Pemukiman (RTSP) di Kawasan Perkotaan Baru (KPB) di nagari Dusun Tangah, Sangir Batang Hari (SBH).
Hal ini merupakan tindak lanjut dari penataan Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT) di nagari tersebut.
"Hal ini dilakukan sebagai dasar bagi pemerintah pusat dalam penguncuran anggaran pembangunan untuk KPB yang ada dalam RKT tersebut. Kita perlu lagi melakukan penetapan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Solsel, Basrial.
Selain itu, lanjutnya, penataan juga akan dilakukan dalam kawasan transmigrasi yang dicadangkan di nagari Lubuk Ulang Aling, SBH. Dengan sudah ditetapkan titik kawasan tersebut, katanya, maka daerah harus membentuk RTSP.
Baca juga: Tantangan Kesehatan Pasbar masih Tinggi
"Untuk master plan RTSP ini, kita telah mengusulkannya dengan anggaran APBD Solsel sebesar Rp600 juta. Anggaran ini diperlukan sebagai bentuk dukungan dari daerah," ujarnya.
Jika tidak ada kendala imbuhnya, di tahun 2020 nanti pelaksanaan kegiatan pembangun RKT dan KPB sudah bisa direasasikan di lapangan. Sebagaimana yang diharapkan pihak KemenDes PDT.
"Untuk itu, perlu dukungan anggaran dari daerah. Kalau anggaran Rp600 juta tersebut disetujui dan ditetapkan melalui pembahasan anggaran di DPRD Solsel. Maka, anggaran pusat bisa direalisasikan untuk memulai kegiatan RKT dan KPB di nagari Dusun Tangah dan Lubuk Ulang Aling," ujarnya.
Ditambahkannya, dalam RKT sendiri, ada tiga jenis kegiatan pembangunan. Yakni kegiatan KPB, Tepatan dan Fulgar. Setiap jenis kegiatan baru bisa direalisasikan setelah terbentuknya RTSP. Sedikitnya kata Basrial, butuh anggaran sekitar Rp1,8 miliar untuk mengakomodir kegiatan tersebut.
Sementara, jelasnya, dengan kondisi keterbatasan anggaran, tentunya pihak dinas terkait mesti harus mengangsur pembentukan RTSP itu. Bisa dibentuk satu RTSP saja terlebih dahulu. Agar rencana RKT dan KPB, bisa jadi dimulai. Meskipun baru bersifat satu kegiatan.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal