Kelas Imud Padang Pasir Jadi Percontohan

Kamis, 21 Maret 2019, 23:33 WIB | News | Kota Padang
Kelas Imud Padang Pasir Jadi Percontohan
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa menyerahkan cenderamata kepada Inisiator "Kelas Imud" Kepala Puskesmas Padang Pasir, dr Winanda. (Humas MenPANRB)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Inovasi Kelas Ibu Muda (Kelas Imud) yang digagas Puskesmas Padang Pasir Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, dalam pelayanan kesehatan bagi ibu dan calon ibu yang masih berusia muda, jadi percontohan dalam Rakor Kebijakan dan Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019 se-Wilayah I di Kota Medan, Senin (18/3/2019).

Hal itu dapat dilihat dengan ditunjuknya inisiator Kelas Imud, Kepala Puskesmas Padang Pasir, dr Winanda oleh Kementerian PANRB sebagai salah satu keynote speaker dalam Rakor Kebijakan dan Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tersebut.

"Ini merupakan suatu kepercayaan yang amat besar yang diberikan Kementerian PANRB kepada Kelas Imud. Semoga saja, Kelas Imud yang telah meraih penghargaan TOP 40 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian PANRB bisa mewakili Indonesia dalam kompetisi inovasi pelayanan publik di tingkat internasional," harap dr. Winanda, Kamis (21/3/2019).

Dikutip dari rilis Humas MenPANRB, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa saat membuka Rakor Kebijakan dan Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2019 se-Wilayah I, mengatakan, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) telah digelar Kementerian PANRB sejak 2014-2018.

Baca juga: Sumbar Targetkan Indeks SAKIP Predikat A, Sekda: Patuhi 10 Rekomendasi Kemenpan RB

Kegiatan ini telah berhasil menjadi komitmen pimpinan kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah (K/L/pemda), selain menjadikan semangat jajaran birokrasi untuk berinovasi.

"Hal itu dapat dilihat dari antusiasme satuan kerja untuk mengikuti kompetisi ini, serta berbagai instansi pemerintah yang mencantumkan inovasi sebagai target kinerja. Sehingga, inovasi tersebut menjadi contoh bagi satuan kerja instansi lain untuk menggelorakan inovasi," ujarnya.

Menurut Diah, setidaknya ada lima hal yang mendorong K/L/pemda untuk mengikuti kompetisi yang paling prestisius di tanah air ini. Pertama, KIPP sejalan dengan tema dunia dalam memenuhi 17 tujuan SDGs di tahun 2030.

"PBB pertama kali menyebutkan inovasi pelayanan publik sebagai cara mendorong tercapainya 17 SDGs dalam United Nations Public Services Forum 2017 di Den Haag. Oleh karena itu tema yang diusung adalah Accelerating Public Service for Agenda 2030," jelasnya.

Baca juga: Reformasi Birokrasi Pemprov Sumbar Tahun 2023 Raih Predikat Sangat Baik, Ini Pesan Gubernur

Selain itu, The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menjadikan Indonesia sebagai studi kasus dari negara-negara berkembang yang dianggap sudah maju.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024